Jakarta (ANTARA News) - MER- C (Medical Emergency Rescue Commitee) Indonesia akan bergabung bersama 42 Negara lainnya pada awal bulan Mei untuk melakukan aksi kemanusiaan dan memberikan bantuan untuk korban perang di Gaza Palestina.

"Kita tahu bahwa Gaza itu sekarang di Blokade, dan dunia internasional itu seolah tidak peduli oleh karena itu kita berkumpul di Turki untuk membantu para korban perang di Palestina," kata Chief Presidium MER - C Dr. Sarbini Abdul murad di kantor MER-C Kawasan Senen Jakarta pada Selasa.

Murad mengatakan bahwa MER - C akan membawa bantuan berupa makanan dan obat obatan memasuki Palestina melalui jalur laut melewati Cyprus,dengan dua kapal milik LSM Turki IHH yang berdaya tampung 500 orang.

Ia juga menyebutkan bahwa MER-C Indonesia memiliki jatah 5 orang yang akan dikirim ke Gaza dan hanya akan tinggal selama tiga hingga empat hari.

Sementara itu Nurfitri Taher Salah seorang Relawan MER-C Indonesia mengatakan bahwa yang pertama yang akan dilakukan timnya disana adalah menindaklanjuti proyek Pembangunan Rumah sakit Indonesia Di Wilayah Bayt Lahiya di utara Gaza Palestina dekat perbatasan Gaza dan Israel yang tanahnya sudah diwakafkan oleh pemerintah palestina seluas 1,5 hektar.

Dana yang terhimpun hingga saat ini guna membantu pembangunan RS Indonesia di Bayt Lahiya itu sudah mencapai Rp13 Miliar dan MER-C berharap untuk bisa secepatnya mendirikan Rumah sakit Indonesia di Utara Gaza sebagai RS yang pertama kali menyediakan layanan kesehatan Bengkel Prosthetic (penyedia tangan dan kaki palsu untuk korban perang yang kehilangan organ tubuh berupa tangan dan kaki).(YUD/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010