Teheran (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Iran, Manouchehr Mottaki, akan terbang ke New York bulan depan, untuk menghadiri pertemuan peninjauan kembali Perjanjian Non-Proliferasi (NPT) nuklir, kata seorang penjabat tinggi Iran Rabu.

"Menteri luar negeri negara kami, bersama dengan delegasi para pakar, akan menghadiri pertemuan ini di New York, dan menyampaikan pandangan-pandangan republik Islam," kata Wakil Menteri Luar Negeri, Mohammad Mehdi Akhondzadeh, kepada para wartawan.

Konferensi New York akan dibuka pada awal Mei.

Negara-negara Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat mendesakkan putaran keempat sanksi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) terhadap Iran berkaitan dengan program pengayaan uraniumnya yang kontroversial.

Amerika Serikat dan negara Barat menuduh Iran menggunakan kedok program nuklirnya untuk sipil guna pembuatan senjata atom.

Namun Teheran membantah tuduhan-tuduhan itu dan menegaskan, pengayaan uraniumnya masih dalam kerangka anggota NPT, dan membantah keras pihaknya ingin membuat senjata nuklir.

Pengumuman Rabu itu muncul pada saat Iran menyiapkan satu konferensi internasional mengenai perlucutan senjata nuklir di Teheran, pada akhir pekan ini, hanya beberapa hari setelah Washington menjadi tuan rumah KTT keamanan nuklir.

Akhondzadeh mengatakan, para menteri luar negeri dari 14 negara hadir dalam pertemuan tersebut, sebagian dari 10 wakil menteri luar negeri, perwakilan delapan konferensi regional dan internasional, serta para pakar dari 70 negara.

Pada Selasa, juru bicara kementerian luar negeri, Ramin Mehmanparast, mengatakan, menteri luar negeri dari 15 negara akan hadir dalam konferensi Teheran.

FP/H-AK/B002

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010