Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham sektor pertambangan telah mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sesi pagi Kamis, yang ditutup pada 2.900,339, naik 15,324 poin.

Berbeda dengan IHSG, indeks LQ-45  melemah 3,841 poin (0,69 persen) ke posisi 562,815.

Pengamat pasar modal David Ferdinandus di Jakarta, Kamis mengatakan, saham sektor tambang yang naik telah memberikan kontribusi terbesar dalam kenaikan indeks BEI.

Menurutnya, Indeks BEI diperkirakan masih berpeluang untuk menguat lagi. Apabila kondisi pasar seperti ini masih berlanjut, maka pada sore nanti indeks akan kembali menguat.

Saham-saham pendorong indeks adalah Indo Tambang (ITMG) naik Rp600 ke Rp38.650, International Nickel Indonesia (INCO) naik Rp200 ke Rp5.150, United Tractors (UNTR) naik Rp 300 ke Rp 19.200.

Hingga tengah hari perdagangan, tercatat 109 saham melemah, 78 naik, dan 84 tidak berubah harganya.

Transaksi yang terjadi sebanyak 81.262 kali dengan saham yang diperjualbelikan sebanyak 3,076 miliar lembar dengan nilai Rp2,357 triliun.

Beberapa bursa kawasan Asia yang menguat diantaranya bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang naik 60,94 poin (0,55 persen) ke level 11.266,39, bursa Hongkong naik 79,92 poin (0,36 persen) ke posisi 22.201,35 dan bursa Singapura yang menguat 12,14 poin (0,44 persen) menjadi 3.032,88.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010