London (ANTARA News/AFP) - Harga minyak berbeda atau beragam pada Kamis, karena pasar mencerna data ekonomi bervariasi dari Amerika Serikat, konsumen energi terkemuka dunia.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Mei, jatuh 49 sen menjadi 85,35 dolar per barel.

Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Mei naik 1,05 dolar menjadi 87,20 dolar pada akhir perdagangan London, dengan keuntungan berlebihan menjelang berakhirnya kontrak di kemudian hari.

Produksi industri AS naik kurang dari yang diperkirakan pada Maret tapi masih mengalami ekspansi sembilan bulan di tengah "rebound" sektor manufaktur, data resmi menunjukkan Kamis.

Produksi industri naik 0,1 persen pada Maret, melambat dari revisi naik 0,3 persen, naik dari perkiraan awal pada Februari 0,1 persen, Federal Reserve melaporkan.

Perkiraan analis rata-rata adalah meningkat 0,2 persen karena ekonomi pulih dari resesi terburuk dalam beberapa dekade setelah kembali ke pertumbuhan pertengahan 2009.

"Setelah relatif dinginpada Februari, permintaan untuk pemanas jatuh pada Maret karena suhu naik ke tingkat di atas normal," kata The Fed.

Dalam data lain, klaim baru manfaat asuransi pengangguran AS tiba-tiba naik minggu lalu, terutama karena faktor hari libur Paskah, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Kamis.

Klaim awal pengangguran berjumlah 484.000 disesuaikan musiman dalam seminggu yang berakhir 10 April, level tertinggi sejak akhir Februari, departemen melaporkan.

"Volatilitas selalu dikaitkan dengan liburan Paskah," kata seorang pejabat departemen.

"Ini lebih disebabkan faktor administrasi daripada kemungkinan PHK. Saya tidak melihat apa-apa di sejumlah negara-negara `yang akan mencerminkan kekhawatiran ekonomi," katanya.

Harga minyak telah rebound tajam pada Rabu setelah penurunanl ima sesi berturut-turut, setelah penurunan tak terduga dalam stok minyak mentah AS yang mengisyaratkan penguatanp ermintaan energi.

Departemen Energi AS mengatakan persediaan minyak mentah turun 2,2 juta barel pekan lalu, perkiraan analis untuk peningkatan 1,1 juta barel.

Juga pada Rabu, kartel produsen OPEC mempertahankan mantap proyeksinya untuk pertumbuhan moderat permintaan minyak dunia tahun ini, mencatat ketidakpastian tentang kecepatan pemulihan ekonomi global.

Pada Kamis, anggota OPEC Kuwait mengatakan akan bertindak untuk mengubah produksi jika harga minyak mentah mencapai 100 dolar per barel.

"Jika harga minyak pergi di atas 100, maka OPEC akan bertemu untuk mengambil keputusan pada tingkat produksi dalam upaya untuk meningkatkan pasokan," kata Menteri Perminyakan Kuwait Sheikh Abdullah Ahmad al-Sabah kepada wartawan.

Tapi Syekh Ahmad menekankan bahwa setiap keputusan akan sangat tergantung pada situasi pasar yang berlaku "penawaran dan permintaan."

Menteri juga mengatakan ia senang dengan harga minyak saat ini. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010