Teheran (ANTARA News/AFP) - Konferensi tentang perlucutan senjata nuklir di Iran terhambat oleh debu letusan gunung berapi Islandia yang saat ini menyelimuti seantero kawasan Eropa pada Sabtu.

Beberapa menteri luar negeri batal menghadiri pembukaan konferensi itu karena penerbangan yang mereka tumpangi ke Teheran dibatalkan akibat debu vulkanik.

Deputi Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Mehdi Akhondzadeh kepada AFP mengatakan para menteri luar negeri dari Senegal, Ekuador, Indonesia dan Kuba sedianya akan menghadiri pertemuan itu pada Sabtu, namun kedatangan mereka tertunda.

"Para menteri luar negeri itu dipastikan tiba di Teheran besok (Ahad)," kata Mehdi Akhondzadeh.

Ia mengatakan sejumlah pakar nuklir juga tertahan di Prancis dan Belanda akibat pembatalan penerbangan disebabkan tebalnya debu vulkanik Islandia.

Delapan menteri luar negeri termasuk tiga menteri dari negara Arab -- Lebanon, Suriah dan Irak -- menghadiri pertemuan dua hari tersebut.

Sejumlah pejabat negara dan organisasi-organisasi internasional seperti PBB dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) juga menghadiri pertemuan yang dibuka oleh Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad.

Konferensi tersebut dilangsungkan hanya beberapa hari setelah Amerika Serikat menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) keamanan nuklir di Washington.

Teheran mengecam KTT perlucutan senjata nuklir yang diikuti 47 negara atas prakarsa Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Negara-negara Barat terutama AS menuduh Iran sedang mengembangkan senjata nuklir. Namun Teheran telah berulang kali membantah tuduhan itu dengan menegaskan bahwa program nuklir Iran semata-mata bertujuan damai, dan sama sekali bukan untuk membuat senjata nuklir.
(Uu.M043/M016/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010