"Sekarang sedang mekar sempurna dan untuk empat hari ke depan masih bisa dinikmati,"kata Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Darwis Saragih, saat dihubungi melalui telefon, Kamis.
Darwis mengatakan, bunga mekar tersebut merupakan yang kedua dari empat batang yang ditangkar BKSDA Seksi Wilayah I Curup.
Penangkaran kata dia dilakukan langsung di halaman kantor seksi dan sudah dimulai sejak lima tahun lalu.
"Penantiannya memang lama karena ini jenis bunga yang langka dan sudah ditangkar sejak lima tahun lalu baru sekarang mekar," katanya.
Bunga tersebut berwarna merah muda pada kuncupnya dengan kelopak putih dan memiliki panjang lebih dari 1,2 meter.
Sejak mekar sempurna dalam dua hari terakhir, bunga tersebut ramai dikunjungi pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum meskipun aromanya tidak sedap.
"Namanya bunga bangkai karena memang aromanya tidak sedap, bau bangkai, tapi banyak yang tertarik dan penasaran karena bunga ini langka," katanya.
Penangkaran atau budidaya bunga kibut atau bunga bangkai dilakukan BKSDA untuk melestarikan bunga langka itu dari kepunahan.
Bunga kibut kata dia terbagi tiga jenis yakni Amorphopalus titanum, Amorphopalum variabilis dan Amorphopalum gigas.
"Untuk Bengkulu yang umum ditemui itu jenis titanum dan viribilis, kalau yang gigas, jarang ditemui, yang kami tangkar juga jenis titanum dan viribilis," terangnya.
(ANT/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
