Denpasar (ANTARA News) - Penyanyi Rio Silaen yang lama bergelut di dunia musik Indonesia dan internasional, pada 2010 merilis sebuah album solo bertajuk "Rio Silaen".

"Saya garap sendiri, mulai menciptakan lagu, aransemen, konsep hingga memproduseri album ini," kata Rio Silaen di sela-sela konser tunggalnya di Hard Rock Cafe Kuta, Bali, Jumat malam.

Ia mengatakan, dalam album tersebut mengambil aliran musik pop "easy listening" yang diramu dengan nuansa "up-beat R&B, disko bahkan seni klasik, ditata apik hingga menjadi satu suguhan yang mudah bagi para pencipta musik Indonesia.

"Lagu serta aransemen musik ini adalah ciri khas saya. Mencoba saya menggabungkan musik etnik yang ada di sejumlah daerah di Indonesia dalam alunan lagu ini," ucap pria kelahiran Jakarta itu.

Menurut Rio, Indonesia sangat kaya dengan keragaman musik etnik, jika mampu mengelolanya dalam sebuah kolaborasi akan menjadi suatu aset besar blantika dunia musik dan tarik suara.

"Ini saya coba padukan, mudah-mudahan menjadikan khasanah musik dalam album tersebut," ucapnya.

Ia mengaku, dirinya pernah juga mewakili Indonesia dalam sebuah "Festival Music and Art" di Manhattan, New York AS pada Juli 2009. Selain itu juga pernah tampil di konser David Benoit tahun 2008.

"Syukurlah dalam konser tersebut dapat tampil terbaik, bahkan beberapa media di AS menyebut dirinya sebagai `Rio Silaen - A Versatile Singing Sensation`," kata Rio.

Dikatakan, dalam album yang digarap itu menghadirkan 10 lagu, delapan lagu ciptaannya dan dua lagu dalam bahasa Inggris "Fair-Weather Friends" yang diciptakan oleh J.Little, J.Lane dan J.Fich serta judul lagu "Haruskah" ciptaan Alexandro Wibowo.

"Beberapa musisi terkenal di Indonesia dalam album saya juga berpartisipasi, antara lain Joseph Jafar, Hans Kurniawan, Kadek Rahardja, Elyas dan Bagus Jambrang Clorohyl d`next Generation," jelasnya.

Mereka telah berkolaborasi sangat baik dan dinamis, kata dia, sehingga walaupun beragam dengan karakter masing-masing namun tetap menjadi satu suguhan musik yang mudah dinikmati.

Singel pertama yang diangkat dari album berjudul "Cinta Kelewatan", dengan nuansa pop dan medium bit, menceritakan sebuah cinta seseorang yang jatuh cinta namun sulit mengungkapkan isi hatinya. Dan setiap saat ia ingin mengutarakan selalu terlewatkan oleh waktu atau kesempatan yang tepat.

Rio juga mengatakan, dirinya juga akan lagi manggung di Kuta pada 15 Mei 2010 di Kamasutra.

"Karena Bali sebagai daerah tujuan wisata dunia maka dari itu sangat tepat saya meluncurkan album di daerah ini. Bukan berarti daerah lain tidak penting. Saya akan kembali manggung di Kamasutra Kuta pada 15 Mei mendatang," ucap Rio.
(I020/A025)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010