"Kami mengingini perdamaian dan terikat komitmen padanya selama Israel menyambut keinginan kami dengan keinginan pula dan komitmen dengan komitmen," kata Mubarak, saat berpidato kepada rakyat Mesir pada peringatan ke-28 pembebasan Gurun Sinai seperti diberitakan kantor berita Xinhua.
Tanggal 25 April menandai tanggal penarikan penuh tentara Israel dari semenanjung tersebut setelah perundingan yang diperantarai AS dan berakhir dengan penandatanganan kesepakatan perdamaian oleh kedua pihak.
Sementara itu, Presiden Mesir tersebut mengatakan negerinya mendesak dilancarkannya upaya kuat untuk mewujudkan perdamaian antara Palestina dengan Israel dan mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah Arab.
"Kami berbuat sebaik mungkin bagi perdamaian menyeluruh, perdamaian yang mendirikan negara Palestina merdeka dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kotanya dan mengakhiri pendudukan tanah Arab di Suriah serta Lebanon," katanya.
Pidato Mubarak adalah yang pertama disampaikannya setelah ia pulih dari operasi cholecystectomy yang ia jalani di Jerman pada 6 Maret. (C003/A011)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010