Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR Setia Permana meminta Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri bersikap tegas dalam melakukan reformasi birokrasi di internal Polri.

"Jika Kapolri ingin bersungguh-sungguh mereformasi lembaga Polri, hal itu bisa dilakukan dan lembaga Polri bisa diperbaiki," kata Setia Permana pada rapat kerja antara Komisi III DPR dan Kapolri Bambang Hendarso Danuri di Gedung DPR/MPR di Jakarta, Senin.

Menurut Setia, sebagian kasus yang terjadi di lingkungan lembaga Polri sudah dibuka oleh mantan Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Susno Duadji dan masyarakat sudah mengetahuinya.

Menurut dia, masyarakat berharap Kapolri bisa segera mengatasi kasus-kasus yang terjadi di lingkungan lembaga Polri, misalnya, adanya praktik mafia hukum.

"Pak Bambang Hendarso Danuari yang sebentar lagi akan pensiun, jika bisa bersikap tegas melakukan reformasi birokrasi di internal Polri, maka akan mendapat simpati dari masyarakat," kata anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat mengatakan, informasi yang diterimanya dari mantan Dirjen Pajak menyebutkan, potensi penerimaan negara yang tidak masuk ke kas negara mencapai 50 persen dari penerimaan negara dari sektor pajak.

Martin meminta polisi bersikap tegas mengatasi makelar kasus pajak agar penerimaan negara dari sektor pajak bisa lebih optimal.

"Penyelesaian kasus makelar pajak ini hendaknya menjadi salah satu prioritas bagi Polri," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri mengatakan, dirinya akan melakukan reformasi birokrasi di lingkungan Polri untuk meningkatkan kinerja lembaga yang dipimpinnya. (R024/S023)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010