Jakarta (ANTARA News) - "Harumnya" semerbak isu positif dari bursa dunia dan laporan kinerja triwulan pertama emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) membuat sebagian besar saham ditutup menguat pada perdagangan Jumat.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI ditutup naik 44, 390 poin (0,0152%) ke rekor tertinggi sepanjang sejarah, 2.971,252, sedangkan indeks 45 saham terlikuid (LQ-45) naik 9,539 poin menjadi 573,36.

Dalam perdagangan yang tergolong ramai hari ini tercatat terjadi 121.417 kali transaksi dengan volume 5,823 miliar saham dan membukukan nilai kapitalisasi Rp5,030 triliun.

Dari keseluruhan saham aktif, 129 saham ditutup menguat, 86 saham melemah, dan 86 tidak berubah harganya.

Menguatnya saham-saham di bursa Wall Street AS setelah sempat "tidak bersemangat" karena isu Goldman Sachs menghembuskan sentimen positif di BEI hari ini dan mendorong aksi beli terhadap saham-saham unggulan.

"Apa yang ditunjukkan IHSG ini jauh lebih baik dibanding indeks bursa Asia lain. Sejumlah saham naik moderat dipimpin oleh saham berbasis consumer," kata Vice President Valbury Asia Future, Nico Omer Jonckheere.

Investor di bursa-bursa dunia, khususnya Wall Street sekarang fokus pada kinerja emiten-emiten yang menunjukkan performa membaik seperti Motorola dan Starwood Hotel, yang hasilnya melebihi perkiraan analis.

Investor di Eropa, lanjut dia, juga lebih optimistis terhadap rencana bailout Yunani yang akan segera diumumkan beberapa hari mendatang.

"Jika Yunani berhasil memperoleh bantuan financial dari Uni Eropa dan IMF, maka setidaknya hingga setahun kedepan Yunani akan bebas dari persoalan utang dan defisit anggaran," katanya.

Sementara dari kalangan emiten di bursa dalam negeri, sebagian perusahaan besar seperti Telkom, PGN, dan beberapa lainnya telah mengumumkan kinerja triwulan pertama mereka yang membaik.

Telkom mengumumkan telah mengantongi laba bersih triwulan pertama tahun ini Rp2,78 triliun, naik hampir 13 persen, sedangkan laba bersih Perusahaan Gas Negara naik 45 persen menjadi Rp1,77 triliun.

Sementara nilai tukar rupiah yang masih berpeluang menguat, hari ini relatif stabil dan diperkirakan karena adanya intervensi Bank Indonesia (BI) untuk "menyelamatkan" para eksportir.

BI juga mengumumkan cadangan devisa sekarang ini mencapai 77 miliar dolar.

Beberapa saham yang ditutup menguat antara lain Delta Jakarta naik Rp9.500 ke Rp92.000, Astra International naik Rp1.050 ke Rp47.150, Smart (SMAR) naik Rp650 ke Rp4.025, Telkom naik Rp150 ke level Rp7.850, dan PT PGN (PGAS) naik Rp50 ke Rp4.100.

Di belahan Asia lainnya, indeks Nikkei 225 ditutup menguat 132,61 poin (1,59 persen) ke level 11.057,40, Indeks Hang Seng naik 329,67 poin (1,59 persen) ke posisi 21.108,59, dan indeks Straits Times naik 15,60 poin (0,53 persen) menjadi 2.974,61.

(T.KR-ZMF/B012/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010