Las Vegas, Nevada (ANTARA News/AFP) - Floyd Mayweather menaklukkan Shane Mosley dengan angka mutlak untuk tetap tak terkalahkan, Sabtu, kemudian bersumpah bahwa ia tidak akan bertarung melawan Manny Pacquiao, kecuali bintang Filipina itu menerima rencananya tentang tes darah.

Mayweather dikejutkan oleh perlawanan lawannya di awal pertarungan, tetapi mendominasi 10 ronde terakhir untuk meraih kemenangan, dengan para hakim memberikan angka 119-109, 119-109, dan 118-110 untuk kemenangan petinju Amerika berusia 33 tahun itu.

"Tujuan akhir saya adalah bertinju sejak awal dan mulai melancarkn serangan kemudian dalam pertarungan tersebut," kata Mayweather. "Saya mestinya sudah mulai melancarkan serangan sejak awal. Barangkali kami dapat memukul KO."

Mosley adalah lawan pengganti setelah perundingan-perundingan gagal untuk mewujudkan mega-tarung antara Mayweather dengan Pahlawan Filipina yang tak terkalahkan, Pacquiao, yang sebaliknya pada 13 Maret melawan petinju Ghana Joshua Clotter, yang berhasil dikalahkannya dengan angka mutlak di Dallas.

Mayweather menuntut tes darah secara acak sebelum pertandingan, di luar tes doping badan yang berwenang, sebelum ia berhadapan dengan Pacquiao.

Bila bintang Asia itu menolak, Mayweather akan menghentikan perundingan. Kritik-kritik mengatakan tuntutan itu adalah cara Mayweather untuk menghindari pertarungan melawan seorang petinju yang dapat mengalahkannya, suatu tuduhan yang dibantah Mayweather, meskipun ia tetap pada tuntutannya tentang tes darah.

"Bila Manny Pacquiao ingin bertarung, tidak sulit menemukan saya," kata Mayweather beberapa saat setelah kemenangan itu."Bila Manny Pacquiao melakukan tes urine dan darah, kami dapat memuaskan semua penggemar.

Tetapi bila tidak? "Kami tidak akan bertarung," kata Mayweather.

Mosley setuju melakukan tes-tes agar bisa terwujud pertarungan melawan Mayweather.

"Ia melakukan apa yang saya minta. Ia melakukan tes urine dan darah," kata Mayweather. "Bila setiap atlet dalam olahraga tinju bersih, lakukanlah tes."

"Saya bahkan ingin bertarungan di lapangan. Itulah yang saya minta," katanya. (S005/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010