Mataram (ANTARA News) - Direktur Utama (Dirut) PT PLN Dahlan Iskan mengatakan, pemadaman listrik bergilir di seluruh Indonesia akan berakhir 30 Juni mendatang.

"Tanggal 30 Juni di seluruh Indonesia, bukan hanya di sini (NTB), itu sudah bebas pemadaman bergilir," kata Dahlan Iskan, usai pertemuan silaturahmi dengan jajaran PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), di Mataram, Senin.

Namun, Dahlan menegaskan bahwa berakhirnya pemadaman bergilir setelah 30 Juni 2010 itu bukan berarti tidak ada pemadaman listrik yang bersifat insidentil.

Menurut dia, terkadang ada pohon tumbang yang mengharuskan pemadaman listrik saat perbaikan jaringan yang rusak akibat insiden itu.

"Ada juga karena trafo yang kena petir dan penangkal-penangkal petir itu banyak yang dicuri orang. Di Pulau Jawa sekitar 30 persen penangkal petir dicuri orang," ujarnya.

Khusus di Pulau Lombok, NTB, Dahlan mengatakan bahwa tengah diupayakan secara cepat melalui penambahan mesin pembangkit (genzet) baik milik PLN yang direlokasi dari daerah lain maupun genzet sewa.

Penanganan krisis listrik di Pulau Lombok tidak bisa secepatnya kecuali dengan cara penambahan genset.

"Tidak ada jalan lain karena di Lombok tidak bisa diusahakan dengan cepat, tapi yang penting listrik cukup dulu, artinya mereka yang masuk daftar tunggu sekitar 150 ribu itu belum bisa dilayani, yang penting tidak biarpet lagi tanggal 30 Juni mendatang," ujarnya.

Seperti diketahui, PT PLN mengalami defisit energi listrik di 14 titik yang menyebar di berbagai provinsi di Indonesia.

Pada akhir tahun 2007 tercatat defisit energi listrik di 31 lokasi yang menyebar di berbagai daerah.

Berbagai upaya peningkatan kapasitas daya mampu jaringan listrik PLN terus ditingkatkan hingga akhir tahun 2009 devisit energi listrik tersisa 14 titik.
(A058/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010