Kuala Lumpur (ANTARA News) - Perusahaan asal Malaysia CIMB Group siap masuk Bursa Indonesia, begitu Indonesia memiliki aturan terkait dengan perusahaan asing mendaftarkan di Bursa Efek Indonesia.

"Kami siap masuk begitu ada aturannya, saat ini kita masih terus berkomunikasi dengan Bappepam (Badan Pengawas Pasar Modal Indonesia)," kata CEO CIMB Group Dato Sri Nazar Razak saat konferensi pers di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat.

Namun hingga saat ini pihaknya belum bisa memberikan angka pastinya sebab, belum ada aturan dari Bappepam yang diterbitkan terkait perusahaan asing yang akan mendaftar di Indonesia.

"Kita berkomitmen dan hingga kini masih terus berkomunikasi, begitu aturan keluar kita siap," katanya. CIMB Grup di Indonesia telah memiliki Bank CIMB Niaga yang bertotal aset Rp114,59 triliun atau bank kelima terbesar di Indonesia.

Menurut dia, Indonesia memiliki potensi besar dalam perekonomian, sehingga masuknya CIMB Grup ke Indonesia akan memperbesar kapitalisasi pasar yang dimilikinya sekaligus menguatkan perannya di tingkat regional Asia.

CIMB Grup sendiri, menurut dia, sampai dengan 29 April 2010, kapitalisasi pasarnya di Malaysia telah mencapai 15,7 miliar dolar AS.

Untuk memperkuat pasar Asia, Dato` juga mengatakan pihaknya tidak ada rencana menunda IPO di Thailand meskipun Thailand saat ini tengah dilanda demonstrasi besar-besaran yang membuat krisuh politik.

CIMB Group telah merencanakan pada Juli untuk melakukan IPO sebesar 100 juta lembar saham senilai sekitar 600-700 juta ringgit Malaysia.

Sebelumnya CIMB Group telah mengakuisisi Bank Thai di Thailand dengan kepemilikan saham sebesar 93,2 persen, dan mengubah namanya menjadi CIMB Thai.

CIMB Group merupakan perusahaan investasi dan pelayanan keuangan. Saham terbesar CIMB Group dimiliki oleh BUMN Malaysia, Khazanah Nasional dengan kepemilikan saham 28,4 persen.

CIMB Group pada April 2010, kapitalisasi mencapai pasarnya telah mencapai 15,7 miliar dolar AS.

Sedangkan total asset pada akhir 2009 sebesar 66 miliar dolar AS. Sementara laba bersih mencapai 2,8 miliar dolar AS.

Di tingkat Asia, CIMB memiliki cabang di Malaysia, Singapura, Thailand dan Indonesia. Vietnam dan Singapura juga menjadi salah satu tujuan pasarnya, terutaam untuk mikro banking.
(M041/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010