New York (ANTARA News/AFP) - Dolar AS jatuh terhadap euro pada Senin, setelah para pejabat Uni Eropa meluncurkan paket penyelamatan keuangan hampir satu triliun dolar untuk ekonomi zona euro bermasalah tetapi ketakutan atas krisis utang Eropa tetap ada.

Prospek euro juga berkurang oleh peringatan dari Moody`s Investor Service yang mungkin menurunkan peringkat kredit Portugal dan menurunkan peringkat Yunani yang sarat utang ke status junk (sampah).

Krisis utang dimulai dengan kegoyahan Yunani ke arah default (gagal), memicu kekhawatiran tentang ekonomi lemah lain seperti Portugal, Spanyol dan bahkan Italia.

Euro meningkat menjadi 1,2778 dolar sekitar 2100 GMT di New York dari 1,2759 dolar pada Jumat.

Mata uang tunggal Eropa menguat kembali di atas 1,30 dolar pada perdagangan Senin pagi setelah Uni Eropa dan IMF menyetujui paket penyelamatan hampir satu triliun dolar untuk zona euro. Namun euro kembali tergelincir.

"Ini menandakan bahwa paket yang diusulkan Eropa diterima hangat oleh pedagang, namun ketidakpastian belum berkurang sama sekali," kata Kathy Lien, direktur riset mata uang di Global Forex Trading.

Para anggota Uni Eropa telah memberikan jaminan mereka akan berkomitmen untuk langkah-langkah penghematan yang akan membawa posisi fiskal mereka kembali ke jalurnya tetapi pasar tetap hati-hati.

"Paket ini dijual sebagai mekanisme yang melindungi stabilitas harga jangka menengah, tetapi tampaknya mengaburkan kerangka Uni Eropa dari serikat moneter yang memiliki tanggung jawab fiskal yang lebih besar," kata Camilla Sutton, penyiasat mata uang di Scotia Capital.

"Sekalipun demikian, paket telah menyediakan sebuah pengembalian jangka pendek yang signifikan untuk risiko mencari posisi, implikasi jangka menengah bukan yang positif untuk euro," katanya.

"Setelah debu tenang, kita berharap untuk melihat penurunan tekanan berkelanjutan pada mata uang tunggal."

Sementara pasar saham mengalami rally di tengah rencana UE/IMF, analis pada Brown Brothers Harriman memperingatkan, obligasi dari negara-negara zona euro belum kembali normal.

Ini "menunjukkan bahwa investor masih memiliki keraguan yang serius tentang kredit Yunani dan zona euro lemah lainnya," analis di bank mengatakan dalam sebuah catatan untuk kliennya.

Moody`s memperingatkan pihaknya akan memangkas Yunani menjadi junk (sampah) dan juga menurunkan peringkat Portugal yang memicu kekhawatiran pasar.

"Moody`s pada dasarnya mengatakan bahwa peringkat perusahaan masih berjalan keluar dari realitas saat ini dan/atau negara-negara sekelilingnya cenderung tetap di bawah tekanan penurunan peringkat meskipun rencana Uni Eropa/IMF baru saja diumumkan," kata Brown dari Brothers Harriman.

(A026/K004) Dalam perdagangan lainnya, dolar naik menjadi 1,1099 franc Swiss dari 1,1075 franc pada Jumat, sedangkan pound Inggris naik menjadi 1,4852 dolar dari 1,4800 dolar.

Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010