Asisten pelatih Arema Indonesia Liestiadi menyimpan pemainnya untuk menghadapi pertandingan Liga Super sehingga pemain muda menjadi tumpuan untuk merengkuh kemenangan terakhirnya pada babak 16 besar Piala Indonesia.
"Walaupun kami menurunkan pemain muda, bukan berarti kami melepas laga terakhir lawan Persela. Anak-anak harus tetap menunjukkan kualitas permainannya supaya bisa meraih gelar juara grup," tegas Liestiadi.
Pelatih juga memberikan kesempatan pada pemain muda untuk menambah jam terbang serta pengalaman di pertandingan resmi, sehingga pada kompetisi Liga Super tahun depan bisa diturunkan.
Liestiadi meyakini, para pemain muda Arema Indonesia akan mampu bermain bagus dan meraih kemenangan seperti ditunjukkan saat menghadapi PS Mojokerto Putra pada babak 32 besar Piala Indonesia.
Tidak menutup kemungkinan pelatih Arema Indonesia Robert Rene Alberts juga tidak menurunkan pemain asingnya, yakni Pierre Njanka, Muhammad Ridhuan, Esteban Guillen, Noh Alam Shan dan Roman Chamelo.
Arema Indonesia sudah memastikan diri lolos babak delapan besar Piala Indonesia setelah menundukkan Pelita Jaya Karawang 2-0 dan Persidafon Dafonsoro 1-0, sementara Persidafon baru mengoleksi tiga nilai setelah menang melawan Persela.
Pelita Jaya Karawang dan Persela Lamongan sendiri sama-sama mengemas satu nilai hasil imbang pada pertandingan hari Minggu (9/5).
"Pertandingan ini memang sudah tidak berpengaruh lagi bagi Arema untuk bisa lolos ke babak delapan besar, tapi kalau bisa menang kan akan lebih baik," kata Liestiada. (*)
E009/C004/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
sasaji
smoga MENANG_
Slam Satu Jiwa_
AREMA INDONESIA_