Aceh Utara (ANTARA News) - Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar minta masyarakat terutama daerah rawan banjir tetap waspada menyusul perubahan dari musim hujan di beberapa daerah di provinsi itu.

"Perlunya masyarakat mewaspadai untuk mengantisipasi jika terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor," kata Wagub kepada ANTARA di sela-sela menghadiri hari ulang tahun ke-35 Dayah (Pondok Pesantren) MalikulSaleh di Panton Labu, Aceh Utara sekitar 350 km arah timur Banda Aceh, Sabtu malam.

Hal itu disampaikan Wagub Muhammad Nazar menanggapi bencana banjir akibat dan hujan deras yang melanda Aceh Jaya dan Nagan Raya dalam sepekan terakhir.

Pentingnya kewaspadaan masyarakat sebagai upaya mengantisipasi jika bencana banjir terjadi guna meminimalisir jatuhnya korban jiwa dan harta.

Wagub menjelaskan, banjir yang melanda Aceh Jaya pada Sabtu pagi berdampak pada ribuan masyarakat mengungsi di daerah tersebut.

Ia mengimbau agar kepala daerah (bupati/wali kota) serta jajarannya untuk melakukan berbagai langkah cepat untuk mengantisipasi jika di daerahnya terjadi banjir dan tanah longsor.

"Langkah cepat itu guna melakukan pendataan dan pemberian informasi kepada masyarakat dan pemerintah provinsi sehingga seluruh pihak bantuan tanggap darurat cepat tersalurkan," jelasnya.

Respon terhadap bencana sebagai wujud kesiapan Pemerintah Aceh untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk jika sewaktu-waktu bencana itu terjadi.

Terkait bencana, Satkorlak telah mengirim bantuan masa panik ke daerah tersebut yang disalurkan melalui Dinas Sosial Provinsi Aceh.

Bantuan masa panik antara lain mie instan 300 kardus, minyak goreng, sarden, pakaian dan bantuan lainnya.
(IFL*A042/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010