Tak nafsu makan
Nafsu makan yang buruk menjadi salah satu masalah paling umum pada orang dengan HIV / AIDS dan ini disebabkan banyak hal termasuk infeksi, nyeri (terutama di mulut atau usus), depresi, kecemasan, kelelahan atau asupan nutrisi yang buruk.

Perasaan rasa lapar bisa hilang atau orang tersebut bisa tidak ingin makan padahal dia butuh asupan nutrisi yang cukup untuk mencegah berat badan turun, malnutrisi serta untuk mempertahankan kekuatan guna mempercepat pemulihan.

Saat tidak lapar, cara terbaik untuk mendapatkan kembali nafsu makan adalah dengan makan. Cobalah makanan yang berbeda sampai ada makanan yang disukai, makan lebih sering dalam porsi kecil.

Selain itu, cobalah minum air yang baik, yogurt, sup, teh herbal atau jus, terutama setelah dan di antara waktu makan utama. Ingatlah jangan minum terlalu banyak sebelum makan.

Jangan lupa menambah rasa pada makanan dan buatlah makanan agar terlihat dan terasa menarik misalnya dengan menambahkan perasan lemon di atasnya atau tambahkan bumbu seperti kapulaga, adas, ketumbar dan kayu manis.

Sebaiknya hindari minuman bersoda, bir dan makanan seperti kubis, brokoli, dan kacang-kacangan yang membuat perut kembung dan membuat Anda merasa kembung.

Selain itu, makan di ruangan yang berventilasi baik jauh dari masakan atau bau tidak sedap, hindari minuman beralkohol karena justru bisa mengurangi nafsu makan, melemahkan tubuh dan mengganggu kinerja obat serta lakukan olahraga ringan seperti berjalan untuk merangsang nafsu makan.

Mual dan muntah
Mual mengurangi nafsu makan dan bisa disebabkan oleh makanan tertentu, infeksi, stres, kurang minum air dan efek samping obat-obatan tertentu.

Jika terjadi muntah, tubuh akan kehilangan air dan berisiko dehidrasi. Jadi, segeralah atasi masalah ini, antara lain pertahankan posisi makan sambil duduk dan tidak berbaring sampai satu atau dua jam setelah makan, minum banyak cairan setelah makan,

Cobalah untuk tidak menyiapkan makanan sendiri, karena aroma makanan saat disiapkan bisa memperburuk perasaan mual. Mintalah orang lain untuk menyiapkan makanan atau persiapkan makanan yang tak terlalu rumit dibuat.

Jika muntah terjadi, usahakan tetap minum walau sedikit, makan hidangan lunak dan kembali ke makanan padat bila
muntah berhenti.

Mencium aroma jeruk bisa membantu meredakan rasa mual, makan makanan kering dan asin seperti roti panggang, biskuit dan sereal juga bisa dicoba.

Nyeri mulut
Nyeri pada mulut dan lidah sering terjadi pada orang dengan HIV/AIDS dan ini membuat mereka sulit makan sehingga mengurangi asupan makanannya.

Saat nyeri muncul, cobalah konsumsi makanan yang lembut, seperti alpukat, labu, pepaya, pisang, yogurt, sup, pasta
dan makanan cincang. Mengunyah potongan kecil mangga, kiwi atau pepaya bisa membantu meredakan nyeri.

Gunakan sedotan untuk minum, lalu jika gusi terasa sakit dan menyikat gigi tidak memungkinkan, bilaslah mulut dengan soda bikarbonat dicampur dengan air agar mulut terasa segar.

Baca juga: Kemenkes: Obat ARV untuk ODHA tersedia di tengah pandemi COVID-19

Baca juga: Kemkes ajak ODHA untuk tes viral load di Juli-September 2020

Baca juga: Patuhi protokol, ODHA minum obat ARV tak jamin terhindar dari COVID-19

 

Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020