London (ANTARA News/AFP) - Euro terpuruk ke terendah empat tahun terhadap dolar pada Senin waktu setempat, di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang utang zona euro, sementara pasar saham dunia bervariasi karena ekuitas Eropa mengembalikan sebagian kerugiannya, kata pedagang.

Sentimen masih rapuh walaupun sebuah paket penyelamatan Uni Eropa-IMF senilai hampir satu triliun dolar dirancang untuk mencegah krisis utang Yunani menyebar, karena tumbuh ketakutan bahwa mata uang tunggal berisiko roboh.

"Seminggu yang lalu, pasar bersinar pasca paket penyelamatan besar-besaran diumumkan oleh para pembuat kebijakan Eropa," kata Goodbody Stockbrokers, Dermot O`Leary.

"Sekarang, pasarsekali lagi resah, dengan aset risiko turun dan euro jatuh ke level terendah sejak 18 April. Apa yang telah berubah?

"Pusat kekhawatiran utama di sekitar pandangan bahwa pengumuman minggu lalu tidak lebih dari memperbaiki sementara dan bahwa restrukturisasi utang harus menjadi bagian dari solusi abadi," kata analis berbasis di Dublin itu.

Di pasar valuta asing, euro mencapai 1,2235 dolar di perdagangan Asia -- terendah sejak April 2006 -- dibandingkan dengan 1,2358 dolar di New York, Jumat.

Mata uang tersebut kemudian mengembalikan sebagian penurunannya dan berpindah tangan pada 1,2307 di akhir perdagangan Eropa.

Setelah hari perdagangan volatile, saham Eropa ditutup bervariasai atau "mixed" meskipun kerugian besar pada Jumat kebanyakan pulih.

Di London, acuan indeks FTSE 100 saham-saham terkemuka merosot 0,31 persen menjadi 5.262,53 poin

Di Paris, indeks CAC 40 jatuh 0,47 persen menjadi 3.543,55 poin dan di Frankfurt indeks DAX ditutup sedikit lebih tinggi, naik 0,17 persen menjadi 6.066,92 poin.

Tapi sebelumnya di Asia, pasar modal jatuh, dengan Shanghai menyusut lima persen mencapai tingkat terendah dalam lebih dari setahun.

Tokyo turun 2,17 persen, mencapai terendah 11-minggu, Hong Kong turun 2,14 persen dan Sydney merosot 3,12 persen.

"Ketika krisis (ekonomi) terungkap pada tahun 2008, pasar modal China merupakan indikator utama yang jelas tentang apa yang terjadi secara global dan dengan komposit Shanghai sekarang secara teknikal wilayah pasar bearish (lesu), yang tidak akan membantu kepercayaan diri investor," kata Derek Halpenny, kepala riset mata uang Eropa di The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ.

Di New York, keprihatinan tentang krisis utang Eropa bertahan menekan saham.

Dow Jones Industrial Average kehilangan 1,28 persen menjadi 10.484,65 pada makan siang perdagangan setelah membukukan kerugian tiga digit Kamis dan Jumat.

Indeks komposit Nasdaq turun 1,36 persen menjadi 2.314,92 sementara indeks Standard & Poor`s 500 turun 1,41 persen menjadi 1.119,70.

"Penarik keras di pasar saham terakhir adalah antara stabil tapi pemulihan ekonomi yang moderat di AS dan masalah yang dihadapi Uni Eropa," kata Al Goldman, kepala strategi pasar di Wells Fargo Advisors.

"Pasar saham telah diterjang hampir setiap hari oleh berita baik, berita buruk tentang bailout Yunani."

Sementara itu harga emas turun dari rekor tertinggi karena investor keluar dari mata uang tunggal yang mendukung investasi safe haven.

Logam mulia berdiri di 1.236 dolar per ounce di London pada hari Senin, turun dari rekor Jumat 1.249,40 dolar.

Krisis utang mulai karena Yunani terhuyung ke arah default (gagal), memicu kekhawatiran bahwa ekonomi lemah zona euro lainnya seperti Portugal, Spanyol dan Italia mungkin berikutnya.

Kekhawatiran bahwa kemungkinan default utang Yunani bisa memukul sistem keuangan dunia dengan cara yang sama runtuhnya Lehman Brothers dua tahun lalu yang mengirimkan saham dan euro terjun dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn pada Minggu mengatakan bahwa negara-negara Eropa telah terlalu lama untuk menanggapi krisis Yunani.

Athena kini membayar harga yang menyakitkan untuk "overspending" (pengeluran berlebihan) masa lalu dengan memaksa pemerintah untuk memangkas gahi PNS dan pensiunan sementara menaikkan pajak

sebagai syarat untuk bailout Uni Eropa-IMF 110 miliar euro.

IMF dan Uni Eropa menyetujui bailout Yunani hanya pada awal Mei, dan seminggu kemudian terpaksa menyiapkan rencana satu triliun dolar penyelamatan karena investor terus mengurangi mata uang dan saham Eropa. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010