Jakarta (ANTARA) - Gerai makanan siap saji Burger King Indonesia mengumumkan #SunyiBersuara “Voice of The Silent”, gerakan untuk inklusivitas dan kesempatan yang setara di dunia kerja, khususnya bagi komunitas tuli.

Burger King Indonesia telah mempekerjakan lebih dari 100 anggota kru tuli di seluruh toko di Bali, Makassar dan Jakarta.

“Kami memulai proses perekrutan menjelang akhir 2018 – yang menuntut kami untuk membangun prosedur ketenagakerjaan dan pelatihan dari awal, serta kami telah belajar banyak selama proses tersebut. Kami memahami bahwa bisnis mungkin memiliki beberapa pertimbangan sebelum melakukan perjalanan ini, seperti yang terjadi pada kami di awal,” kata Frida Marpaung, Head of HR &CSR di Burger King Indonesia, dikutip dari siaran resmi, Jumat.

Baca juga: KFC uji coba menu "ayam tanpa daging" di AS

Baca juga: Dewi Yull ingin film Indonesia ada "subtitle" untuk teman tuli


Tool-kit #SunyiBersuara memberikan sebuah panduan tentang mempekerjakan orang dengan disabilitas. Terdapat empat langkah utama yang jadi fokus - pendidikan tentang berbagai jenis disabilitas, memahami kebutuhan organisasi, menjangkau pihak-pihak terpilih yang dapat membantu dalam perekrutan hingga pelatihan, serta kontak untuk LSM dan pemangku kepentingan yang mendukung orang orang dengan disabilitas.

Inisiatif bagi perusahaan dan individu untuk menyuarakan suara bisu (#SunyiBersuara) diluncurkan bersamaan dengan Hari Penyandang Disabilitas Internasional ILO pada 3 Desember, karena Burger King adalah anggota kunci dari Jaringan Disabilitas Bisnis Internasional (IBDN) ILO.

“Membangun masa depan yang lebih baik dan masyarakat inklusif, bergantung pada tindakan kita hari ini. Jaringan kerja bisnis dan disabilitas di Indonesia adalah sekelompok perusahaan yang memiliki kesamaan pikiran guna mempromosikan ketenagakerjaan penyandang disabilitas.” tutur Kazutoshi Chatani Employment specialist di ILO, Jakarta.

Vaibhav Punj, CEO Burger King Indonesia, menambahkan perusahaan sudah mulai mengubah logo dalam bahasa isyarat di seluruh aset merek sebagai tanggapan untuk mendukung gerakan ini.

“Saat kami bertransisi ke kondisi normal baru, kami ingin menjadikan perekrutan tenaga kerja dengan disabilitas di tempat kerja secara setara dan menjadikannya kebiasaan serta kami mencari dukungan dari mitra makanan dan minuman kami di seluruh Indonesia, agar secara bersama – sama dapat menciptakan sebuah dampak besar ” tutup Vaibhav Punj.

Baca juga: Whopper baru Burger King, tanpa penyedap rasa dan pewarna sintetis

Baca juga: Burger King ajak berbagi selama Ramadhan dengan Whopper Berbagi

Baca juga: Mencoba menu khusus Halloween di "Ghost Store Burger King" Shibuya

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020