Tasikmalaya (ANTARA News) - Kedatangan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan di kongres lembaga masyarakat desa hutan di pondok pesantren Al-Amin, Kota Tasikmalaya, Jabar, Kamis, diwarnai aksi unjuk rasa para mahasiswa.

Puluhan pengunjuk rasa yang tergabung dalam forum komunikasi masyarakat kota (Forkot) Tasikmalaya dan Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menghalangi laju kendaraan para rombongan Menhut usai menghadiri acara kongres.

Aksi tersebut sempat memicu kericuhan karena para pengunjuk rasa tidak memberi jalan terhadap kendaraan rombongan Menhut yang akan melaju ke lokasi penanaman pohon di kawasan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya.

Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi kepada menhut terkait masalah pengelolaan hutan di Indonesia yang belum optimal sehingga menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan.

Selain itu mereka juga menuntut keberadaan hutan harus mampu memberi peningkatan kesejahteraan rakyat.

Koordinator aksi, Nanang Faturohman, berharap aspirasinya dapat didengar langsung oleh menteri kehutanan yang kebetulan datang ke Tasikmalaya.

Namun kedatangan Nanang bersama anggota PMII dan Forkot yang akan menyampaikan berbagai keluhan kepada menteri kehutanan dihadang oleh aparat kepolisian.

"Sebenarnya kita ingin menyampaikan aspirasi dengan tenang kepada menteri, namun tiba-tiba aparat menghadang kami," kata Nanang.

Sementara itu, aksi yang sempat saling dorong dengan aparat kepolisian dapat berakhir tertib setelah pimpinan Pandok pesantren Al Amin, penanggung jawab kegiatan kongres, KH Wawan Zarkasih melakukan pembicaraan dengan mahasiswa.
(FPM/Y003)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010