"Saya punya pilihan sekarang dan pilihan saya adalah saya kembali ke UGM yang sebetulnya sudah merupakan keinginan saya sejak awal, sudah 10 tahun kan, saatnya saya kembali," ujarnya saat ditemui usai pelantikan Menteri Keuangan baru di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis malam.
Ia juga mengatakan permintaan pengunduran dirinya tidak terkait dengan kepindahan Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan, karena dia telah mengajukan hal itu sejak lama.
"Keinginan sebelum Ibu Menteri (Sri Mulyani) mundur, tapi saya menyampaikannya dalam hari-hari ini," ujar Anggito
Menurut dia, sekarang adalah momen yang tepat untuk mengajukan pengunduran dirinya, yang selain karena ingin kembali mengajar tetapi juga karena keluarganya telah pindah ke Yogyakarta.
"Saya sudah mau mundur sejak awal, saya sudah mau kembali ke UGM, sudah 10 tahun dan kebetulan kan mulai siklus APBN 2011, ini sejak APBNP. Saya tidak mau berandai-andai supaya niat saya ingin pulang, ke institusi yang membesarkan saya selama ini, tidak ada kebencian, kekecewaan, hanya kerinduan saya kepada kampus, kebetulan kan keluarga saya sudah boyongan ke Yogya," ujar Anggito.
Ia mengaku tidak kecewa karena batal dilantik menjadi wakil menteri keuangan, yang justru dijabat koleganya sendiri yaitu mantan Dirjen Anggaran Anny Ratnawati.
"Sudah enam bulan mau dijadikan Wamenkeu tapi belum ada kepastian sampai sekarang, jadi begitu ada wamenkeu yang definitif ya sudah, saya punya pilihan sekarang dan pilihan saya adalah saya kembali ke UGM," ujarnya.
Untuk itu, ia akan berbicara terlebih dahulu dengan Menteri Keuangan yang baru dilantik Agus Martowardojo, dan membicarakan mengenai pengajuan pengunduran dirinya.
"Saya mau berbicara dengan Pak Menkeu dulu besok, jadi saya mau berbicara heart to heart (dari hati ke hati) dengan beliau," ujarnya.
Sekjen Kementerian Keuangan Mulia P Nasution mengatakan surat pengunduran Anggito sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal sudah masuk hari ini (20/5) dan akan efektif berlaku mulai Senin (24/5).
"Nanti akan diserahkan dan diteken sama Pak Agus (Martowardojo)," ujarnya sembari mengatakan belum dapat memastikan pengganti Anggito namun posisi itu memang tidak akan dibiarkan kosong.(*)
ANT/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
