Mamuju (ANTARA News) - Sejumlah guru yang berstatus pegawai tidak tetap (PTT) atau guru kontrak di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat kecewa karena gajinya selama enam bulan belum dibayarkan pemerintah kabupaten (Pemkab) Mamuju.

"Kami kecewa Pemkab Mamuju tidak menepati janjinya untuk membayar gaji seluruh guru kontrak di Mamuju, Pemkab Mamuju telah melakukan pembohongan publik kepada kami," kata koordinator forum guru tenaga kontrak Mamuju, Yusuf, di Mamuju, Jumat.

Ia mengatakan, gaji guru kontrak di Mamuju yang belum dibayarkan Pemkab Mamuju sejak Desember 2009 hingga Mei 2010 atau selama enam bulan yang besarnya sekitar Rp400 ribu/bulan untuk setiap guru kontrak melalui APBD Mamuju.

Menurut dia, jumlah tenaga guru kontrak di Mamuju yang belum dibayar Pemkab Mamuju tersebut sekitar 800 orang guru kontrak setingkat diploma dan sekitar 600 orang guru setingkat sarjana.

"Mereka semua kecewa terhadap Bupati Mamuju, Drs Suhardi Duka MM yang bertanggung jawab penuh terhadap belum dibayarkannya gaji guru kontrak di Mamuju, mereka menilai Bupati telah mempermainkan mereka," katanya.

Ia mengaku, sangat kecewa karena Bupati Mamuju sebelumnya telah berjanji membayar gaji guru kontrak di Mamuju pada tahun 2010, namun ternyata tidak ditepati sehingga membuat guru kontrak di Mamuju menderita karena bekerja tanpa gaji selama enam bulan.

"Guru kontrak di Mamuju sudah cukup menderita karena mereka bekerja tanpa gaji, akibat gaji mereka ditahan Pemkab Mamuju, Pemkab tidak peduli dengan nasib kami padahal kami juga mencari nafkah untuk keluarga," katanya.

Oleh karena itu, ia meminta Pemkab Mamuju segera membayar lunas gaji mereka karena mereka tidak bisa bekerja tanpa gaji, cara ini sama saja Pemkab Mamuju melakukan ekploitasi terhadap kami.

"Pendidikan tidak akan pernah maju di daerah ini karena Pemkab Mamuju tidak menghargai jasa para guru yang telah bekerja memajukan pendidikan namun hak mereka seperti gaji tidak diberikan," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Mamuju, Mustafa Kampil mengatakan, belum dibayarkannya gaji guru kontrak oleh Pemkab Mamuju karena anggaran APBD Mamuju belum dicairkan pemerintah.

"Anggaran untuk membayar guru kontrak di Mamuju belum ada, karena pencairan anggaran pada APBD Mamuju belum dilakukan Dinas Pendapatan dan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Mamuju, jadi guru kontrak di Mamuju, harap bersabar," katanya. (MFH/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010