Tanjungpinang (ANTARA News) - Seorang korban luka bakar akibat kapal milik TNI AL terbakar dan tenggelam di perairan Lingai, Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (20/5), Sabtu pagi ini dibawa ke salah satu rumah sakit di Johor, Malaysia.

"Pagi ini, Herawaty (salah satu korban kapal tenggelam, red.) bersama suaminya bertolak dari Tanjungpinang ke Johor, Malaysia, untuk perawatan lebih lanjut," kata Asisten II Pemkab Kepulauan Anambas, Yunalhas Fasri, di Tanjungpinang, Sabtu.

Herawaty, menurut dia, mengalami luka bakar yang sangat serius sehingga harus segera mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

"Sebagian besar tubuh Herawaty yang merupakan istri dari Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Anambas tersebut mengalami luka bakar," katanya.

Sementara korban luka bakar lainnya, Ishye Kurnia, dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, sejak Jumat (21/5) sore. "Korban yang menderita luka cukup parah ini dibawa dari Palmatak, Anambas menuju Jakarta, kemarin," kata Yunalhas.

Hingga kini, kata dia, masih terdapat tiga korban luka dan patah tulang yang dirawat di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Tanjungpinang, yaitu Dr. Tajri, Rahayu, dan Lia Rosiana.

"Enam orang korban luka ringan dan trauma lainnya masih ada yang dirawat maupun rawat jalan di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang ada di Tarempa, Kepulauan Anambas," katanya.

Dikatakan, seluruh biaya pengobatan bagi korban kapal TNI AL yang terbakar dan tenggelam tersebut ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas.

Hingga Sabtu pukul 10.00 WIB, lanjut dia, korban hilang tercatat tiga orang, yakni Mauli Yulianty (istri Yusrizal, Plt. Bupati Kepulauan Anambas), Serka Hartono (TNI AL), dan Dodi Harayudha (staf Humas Pemkab Kepulauan Anambas).

"Kami dapat informasi dari tim yang ada di Anambas bahwa mereka hingga sekarang masih mencari korban hilang itu," kata Yunalhas Fasri.(KR-NP/D007)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010