Jakarta (ANTARA news) - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan, pihaknya terus menjaga kesinambungan kebijakan fiskal dan moneter, termasuk dalam mengantisipasi dampak krisis Yunani.

"Minggu kemarin kami melakukan pertemuan dengan Bank Indonesia antara lain membahas antisipasi dampak krisis di Eropa, khususnya Yunani," kata Agus di Gedung Kemenkeu Jakarta, Selasa malam.

Agus menjelaskan, dengan maraknya sorotan banyak pihak terhadap kasus Bank Century, maka pertemuan rutin Kemenkeu dengan BI sempat tidak berjalan.

"Dampak krisis Eropa bisa sangat serius ke Indonesia, ini harus diantisipasi," tegas Agus.

Menurut dia, posisi Kemenkeu sangat strategis di Indonesia dengan lingkup tugas yang luas mulai dari pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan, kepabeanan dan cukai, utang, serta pajak.

"Kita mengelola utang sekitar Rp1.500 triliun, kalau tidak jernih, para kreditur bisa `nervous`," katanya.

Menurut Agus, dalam pertemuan dengan BI, disepakati bahwa adanya aturan tentang jaring pengaman sektor keuangan merupakan kebutuhan mendesak.

"Kita memang khawatir kalau ada ancaman krisis sementara protokol belum siap. Kita tidak ingin kalau ada apa-apa kita tak siap sehingga kebijakan fiskal dan moneter harus disiapkan," katanya.(*)

(T.A039*S034/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010