Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan Profesor Udiansyah mengungkapkan Poltek Tonggak Equator Pontianak, Kalimantan Barat, mendapatkan akreditasi baik sekali.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan Udiansyah di Banjarmasin, Selasa mengatakan keberhasilan Poltek Tonggak Equator Pontianak tersebut menambah daftar panjang perguruan tinggi berkualitas di bawah binaan lembaga itu.

"Saya ucapkan selamat kepada Poltek Tonggak Equator Pontianak yang telah mendapatkan predikat baik sekali, setelah berjuang dan bekerja keras untuk memenuhi persyaratan peningkatan mutu di kampusnya," katanya.

Sebelumnya, tambah guru besar yang biasa dipanggil Prof Udi ini, sudah ada tiga program studi yang mendapatkan akreditasi A, yaitu Program Studi Administasi Negara pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.

Selain itu, Program Magister Administrasi Negara yang juga di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dan Fakultas Hukum Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak, Kalimantan Barat, yang juga mendapatkan akreditasi A.

Pada 2020 ini, dua perguruan tinggi di wilayah Kalimantan kembali berhasil meningkatkan kualitas pendidikan terbaiknya. Kedua perguruan tinggi tersebut adalah Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Singkawang, Kalimantan Barat, dan STIE Balikpapan yang berhasil mendapatkan akreditasi dengan predikit baik sekali.

"Dan kini satu perguruan tinggi di bawah binaan LLDIKTI XI, yaitu Poltek Tonggak Equaotor juga mendapatkan akreditasi baik sekali," katanya.

Pencapaian tersebut, kata Udiansyah, sangat membanggakan atas perjuangan seluruh civitas akademika PTS yang telah berjuang dan berhasil meningkatkan kualitas pendidikannya melalui akreditasi.

Menurut alumni SI Ilmu Ekonomi Kehutanan Universitas Mulawarman itu, sesuai Peraturan BAN-PT Nomor 1 Tahun 2020 Pasal 1 Nomor 8, terdapat perubahan istilah peringkat akreditasi perguruan tinggi dari sebelumnya A, B dan C menjadi unggul, baik sekali dan baik atau tidak terkareditas bagi yang tidak memenuhi syarat.

Menurut dia, pertanyaannya, apakah akreditasi unggul sama dengan akreditasi A, dan sangat baik sama dengan B, jawabnya tidak sama sekali.

Menurut guru besar kelahiran Kabupaten Kotabaru tersebut, PT yang telah mendapatkan akreditasi B untuk bisa mendapatkan akreditasi sangat baik, harus memenuhi beberapa syarat tambahan sebagaimana ketentuan yang telah ditetapkan.

"Jadi status akreditasi sangat baik, berada di atas akreditasi B," katanya.


Dukung PTS

LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan terus berupaya mendorong peningkatan akreditasi prodi maupun perguruan tinggi swasta untuk mendapatkan peringkat akreditasi lebih baik.

Menurut Prof Udiansyah, akreditasi merupakan salah satu gambaran mutu perguruan tinggi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sehingga upaya peningkatan peringkat akreditasi penting sebagai upaya peningkatan kualitas PTS di wilayah Kalimantan.

"Dan LLDIKTI mempunyai tugas memfasilitasi upaya peningkatan mutu PTS, dan ukurannya adalah dengan meningkatkan peringkat akreditasi," katanya.

Alumni S3 University of the Philippines Los Banos tersebut mengatakan, peningkatan akreditasi bukanlah pekerjaan yang mudah, perlu kerja keras untuk bisa mendapatkannya, karena Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) tidak main-main dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Banyak tahapan yang harus dilalui oleh PTS untuk mendapatkan tahapan akreditasi sebagaimana yang telah ditetapkan.

"Mendukung PTS meningkatkan mutu pendidikannya, kami telah melakukan bimbingan teknis yang telah diselenggarakan beberapa kali, sebagai upaya mendukung PTS untuk mengusulkan atau melakukan reakreditasi PTS," katanya.

Sebelumnya, LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan melakukan fasilitasi akreditasi pada perguruan tinggi swasta (PTS) wilayah Kalimantan.

"Fasilitasi ini, sebagai salah satu upaya untuk mendorong percepatan peningkatan mutu tersebut," katanya.

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020