Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah telah menyiapkan dana sedikitnya Rp273 miliar untuk merealisasikan pembangunan objek wisata geologi di sekitar semburan lumpur panas PT Lapindo Brantas.

"Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menyiapkan dana Rp273 miliar untuk wisata geologi Lapindo," kata Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, lokasi objek wisata geologi itu berada di sebelah utara semburan lumpur panas PT Lapindo. "Lokasinya sudah pernah dikunjungi Presiden Yudhoyono beberapa waktu lalu," katanya.

Sementara itu, luas lahan yang bakal dijadikan objek wisata geologi tersebut sekitar 83 hektare dan tak jauh dari kawasan pesisir utara Kabupaten Sidoarjo.

"Tahun 2011 DED (detailed engineering design/perencanaan teknis) sudah keluar. Kemungkinan tahun itu juga proyek sudah bisa dikerjakan," kata Gubernur.

Terkait dengan semakin amblesnya lahan di sekitar semburan lumpur Lapindo, dia menganggap bukan persoalan yang perlu dikhawatirkan.

"`Subsidence` (ambles) itu bisa ditangani asalkan tidak ada penambahan tanggul karena selama ini munculnya semburan-semburan baru dan `subsidence` akibat banyaknya penambahan tanggul baru sehingga menjadi beban tersendiri," katanya mengutip penjelasan pakar geologi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Airlangga (Unair) itu.

Menurut Gubernur, saat ini titik semburan lumpur telah mencapai 180 ribu, termasuk semburan baru yang jumlahnya ditaksir mencapai 30 ribu sampai 50 ribu.(*)

(T.M038/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010