Saat ini 39 orang terkonfirmasi COVID-19 telah diisolasi di wisma BKPSDMD dan asrama haji
Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 39 orang sehingga total kasus terinfeksi virus itu mencapai 1.385 orang.

"Saat ini 39 orang terkonfirmasi COVID-19 telah diisolasi di wisma BKPSDMD dan asrama haji," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Babel, Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan penambahan 39 pasien baru COVID-19 tersebar di Kota Pangkalpinang sebanyak 14 orang, Kabupaten Bangka 19 orang, Bangka Tengah 2 orang, Bangka Barat 2 orang, Bangka Selatan 1 orang dan Kabupaten Belitung 1 orang.

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Babel bertambah 55 jadi 1.060 orang

"Saat ini pasien yang diisolasi di wisma karantina BKPSDMD sebanyak 95 pasien dan asrama haji 75 pasien, dengan jumlah kamar tersisa hanya sembilan ruangan," ujarnya.

Ia menjelaskan berdasarkan data pada Sabtu (12/12) malam, jumlah warga terkonfirmasi COVID-19 sudah mencapai 1.385 orang atau bertambah 39 orang, pasien sembuh 1.075 orang atau bertambah 15 orang, dalam perawatan 291 orang dan meninggal dunia 19 orang.

Baca juga: Provinsi Babel kembali jadi zona kuning COVID-19

"Penambahan kasus ini kian menambah panjang daftar orang yang terkonfirmasi COVID-19 dan hal ini sudah barang tentu menjadi keprihatinan kita semua sekaligus juga menjadi catatan khusus yang kian mengafirmasi bahwa penyebaran dan penularan virus corona belum berakhir," katanya.

Menurut dia, penularan virus corona ini masih didominasi klaster perkantoran, klaster perkebunan, klaster fasilitas kesehatan, klaster keluarga dan klaster perumahan serta klaster pesantren, klaster perkumpulan, klaster kampung dan klaster panti asuhan dalam kasus terakhir.

Baca juga: Ruang isolasi pasien COVID-19 di wisma karantina Babel penuh

Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Babel bertambah 21 orang


"Ini harus menjadi perhatian kita untuk tetap meningkatkan kewaspadaan khususnya terkait beberapa kasus COVID-19 yang terakhir yang menunjukkan fakta yang tak bisa dipungkiri yakni selain terpaparnya pelaku perjalanan baik untuk kepentingan dinas maupun umum yaitu orang yang melakukan perjalanan ke luar daerah atau sebaliknya," katanya.

Selain itu, penyebaran COVID-19 ini juga dari warga dari luar daerah terutama dari daerah terjangkit apalagi episentrum COVID-19 (imported case), juga telah terjadi transmisi lokal (local transmission) yang sangat massif.

"Ini tidak bisa dianggap sebagai persoalan sepele apalagi diremehkan. Oleh karena itu, diminta masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan berprilaku hidup bersih serta sehat," katanya.

Baca juga: Ruang isolasi pasien COVID-19 di Babel lebihi kapasitas

Baca juga: Kasus COVID-19 di Babel bertambah 42, jadi 1.229 orang

Pewarta: Aprionis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020