Padang, (ANTARA) - Polda Sumatera Barat memetakan lima potensi ancaman yang dapat terjadi saat pengamanan Natal dan Tahun Baru yang dikenal dengan Operasi Lilin 2020.

Kepala Polda Sumatera Barat, Inspektur Jenderal Polisi Toni Harmanto, di Padang, Selasa, mengatakan, potensi kerawanan yang terjadi dapat terjadi dalam bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata.

"Potensi itu akan selalu seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat pada momen-momen seperti perayaan keagamaan dan tahun baru," kata dia.

Baca juga: Polda Sumbar turunkan 3.173 personel dalam Operasi Lilin 2020

Ia mengatakan prediksi potensi kerawanan mulai dari aksi terorisme yang menjadi salah satu kerawanan yang dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. "Aksi ini dapat menyerang siapa saja terutama di tempat ibadah dan pusat-pusat keramaian," kata dia.

Potensi kedua adalah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang timbul dari akumulasi masalah kompleks yang berasal dari aspek kehidupan masyarakat antara lain aspek sosial, budaya, agama, ekonomi, politik, dan lain sebagainya.

Baca juga: Kapolri terbitkan surat telegram cegah pungli saat Ops Lilin 2020

Ketiga, kondisi kamseltibcar lantas sehingga memerlukan kesiapan dalam hal kondisi jalan, marka jalan, hingga rute alternatif.

Keempat, potensi kejahatan konvensional yang dapat bertambah seiring dengan meningkatnya aktifitas dan kegiatan masyarakat Sumatera Barat di hari libur nanti

Kelima, kesiapan instansi terkait dalam menyongsong hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Sumatera Barat, di antaranya stok BBM, kesiapan pelayanan kesehatan, kesiapan transportasi massa hingga ketersediaan bahan-bahan pokok bagi masyarakat.

Baca juga: Korlantas Polri menggelar rakor kesiapan Operasi Lilin 2020

Kemudian pengelolaan tempat wisata, kesiapan dan kemampuan daya tampung hotel dan penginapan serta kesiapan tanggap darurat dalam hal menghadapi ancaman bencana alam.

“Memperhatikan kondisi dan fakta-fakta saat ini serta prediksi kerawanan, marilah kita optimalkan pelaksanaan rapat koordinasi lintas sektoral ini sehingga dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang akan muncul dan memberikan solusi terhadap suatu persoalan,” kata dia.

Baca juga: Polda Metro Jaya prioritas pengamanan 316 gereja

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020