Mukomuko (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu mulai hari ini tutup sementara atau tidak memberikan pelayanan pembuatan administrasi kependudukan secara tatap muka kepada masyarakat karena satu stafnya positif COVID-19.

“Dinas ini mulai tutup tanggal 17-18 Desember 2020. Pelayanan pada Senin (21/12) akan diumumkan kembali,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Mukomuko Evi Busmanja dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.

Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Mukomuko sejak beberapa hari terakhir melakukan pelayanan pembuatan administrasi kependudukan secara terbatas atau tidak tatap muka guna mencegah penularan COVID-19.

Ia menyatakan, meskipun dinas ini tidak bisa memberikan pelayanan pembuatan administrasi kependudukan secara tatap kepada masyarakat, namun masyarakat masih bisa memanfaatkan pelayanan lewat online di Kuwau Padek atau “Kupakai whatsapp untuk pelayanan administrasi kependudukan”.

Ia menyatakan, pihaknya tidak khawatir karena tidak bisa melayani pembuatan administrasi kependudukan secara tatap muka di kantor ini, karena instansi ini masih punya fasilitas lainnya.

“Masyarakat tidak perlu cemas tidak bisa membuat administrasi kependudukan, ada fasilitas mobil pelayanan keliling. Kalau misalkan orang tidak bisa datang langsung ke kantor ini, mungkin pelayanan bisa dilakukan di depan sekretariat pemerintah daerah setempat dan di lapangan dipasang tenda,” ujarnya pula.

Terkait dengan staf Disdukcapil lainnya yang diduga kontak erat dengan pasien COVID-19, ia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait dengan hal itu.

“Kasubag umum telah berkoordinasi dengan Sekretaris Dinas Kesehatan terkait dengan staf dinas ini yang kontak erat dengan pasien COVID-19, namun sampai sekarang belum ada laporan lebih lanjut,” ujarnya.

Ia menyebutkan, sebanyak 50 orang pegawai negeri sipil PNS dan non-PNS di dinas ini. Dinas ini butuh dana sekitar Rp5,3 juta untuk membiayai tes usap sebanyak puluhan orang ini.

Selanjutnya ia menyerahkan kepada Dinas Kesehatan setempat melakukan penelusuran riwayat kontak staf dinas ini dan melakukan tes usap terhadap orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19.

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020