masih diperlukan beberapa data tambahan
Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali mencatat rekor tertinggi COVID-19 sebanyak 202 kasus baru, Kamis, diduga ada korelasi dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).
 
"Dari grafik terlihat adanya korelasi antara waktu pelaksanaan pilkada dengan kecenderungan peningkatan kasus, tetapi untuk membuktikan bahwa korelasi ini valid, masih diperlukan beberapa data tambahan dari hasil penyelidikian epidemiologi," sebut Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel di Manado, Jumat.

Pada bulan Juli, menurut dr Steaven secara grafis total jumlah warga terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.471 kasus dan menurun hingga Agustus dan September masing-masing 1.268 kasus dan 639 kasus.

Di bulan Oktober, warga yang terjangkit mulai meningkat yakni sebanyak 920 kasus, sementara di bulan November naik lagi menjadi 1.497 dan di bulan Desember (18/12) melonjak menjadi 1.712 kasus.

"Hari ini jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulut bertambah sebanyak 202 kasus baru," sebutnya.

Baca juga: 173 kasus baru harian COVID-19, Sulut catat rekor tertinggi
Baca juga: Angka kesembuhan COVID-19 Sulut capai 84,65 persen


Jumlah sebanyak ini adalah rekor terbaru dari penambahan kasus harian positif di Sulut dari jumlah terbanyak sebelumnya pada hari Rabu (16/12) yakni sebanyak adalah 193 kasus.

"Penambahan ini, berdampak pada penambahan jumlah kasus bulan Desember 2020 yang sudah mencapai 1,712 kasus dan telah melampaui jumlah kasus bulanan November 2020 sebanyak 1.497 kasus," ujarnya.

Dokter Steaven menambahkan, dari hasil analisa tim surveilans epidemiologi penambahan kasus terbanyak berasal dari infeksi di dalam rumah (kluster keluarga) dan juga kluster tempat kerja.

"Tim surveilans provinsi dan kabupaten/kota juga sementara mengumpulkan data epidemiologi terkait dampak tahapan pilkada pada penambahan kasus ini," tambahnya.

Bertambahnya 202 kasus baru ini, total warga Sulut yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 8.612 orang.

Baca juga: Kasus baru COVID-19 di Sulut terus mengalami lonjakan
Baca juga: BPS: Sebanyak 287.640 orang di Sulut terdampak COVID-19


Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020