Jakarta (ANTARA) -– Di penghujung tahun, Rumah.com Property Market Outlook 2021 (RPMO 2021) kembali hadir dengan mengulas pertumbuhan indeks harga dan suplai sepanjang 2020 dan prediksi pasar properti di tahun 2021. Laporan tahunan ini dihadirkan Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia yang selalu hadir membantu pencari rumah dalam pembelian hunian dengan data dan ulasan berbasis fakta dimana pada edisi kali ini dilengkapi dengan grafik interaktif.
Marine Novita, Country Manager Rumah.com menjelaskan bahwa Rumah.com Property Market Outlook 2021 kini hadir dalam antarmuka dengan grafik interaktif dihadirkan untuk memudahkan pengguna memahami informasi dan mengambil insight seputar properti.
“Dari 400 ribu data properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, serta lebih dari 5,5 juta kunjungan dari para pencari properti setiap bulannya, Rumah.com bisa memahami perilaku dan kecenderungan dari para pencari properti di Indonesia,” jelasnya.
Marine menambahkan bahwa Rumah.com Property Market Outlook 2021 menyajikan informasi properti secara komprehensif, mulai dari lokasi properti favorit konsumen, pergerakan median harga hunian baik perumahan maupun apartemen, dan sentimen masyarakat khususnya di tahun 2021 mendatang. Semuanya informasi ini terjasi dalam format grafik interaktif yang mudah untuk dipahami.
Outlook Pasar Properti 2021
Walaupun di awal masa pandemi pada kuartal kedua 2020 indeks harga sempat turun 0.34%, namun RIPMI-H pada kuartal ketiga 2020 mulai mengalami kenaikan sebesar 0,53% (QoQ). Sinyal positif di penghujung tahun juga terlihat pada Rumah.com Indonesia Property Market Index untuk indeks suplai (RIPMI-S). Indeks suplai secara tahunan pada kuartal ketiga 2020 berada pada angka 144,7 atau naik sebesar 10% (QoQ). Kondisi buyer’s maket ini kemungkinan masih berlanjut di tahun 2021 yaitu ketika ada begitu banyak pilihan properti yang berusaha untuk terjual sehingga pembeli ada di posisi yang diuntungkan.
Pemulihan Ekonomi dan Pembangunan Infrastuktur
Pemerintah kembali menjadikan infrastruktur sebagai ujung tombak perekonomian nasional di tahun 2021 mendatang dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 413,8 triliun yang ditujukan untuk pemulihan ekonomi, penyediaan layanan dasar, serta peningkatan konektivitas.
Pembangunan infrastruktur di bidang konektivitas ditujukan untuk memperlancar arus barang dan jasa. Tol Trans Jawa, misalnya. Jalur ini membuat perjalanan dari Jakarta ke Surabaya yang berjarak 800 km bisa ditempuh hanya dalam waktu 10-12 jam saja menggunakan mobil. Sebelumnya, butuh waktu hingga 20 jam untuk menempuh perjalanan ini.
Di Jabodetabek, terdapat sejumlah pembangunan infrastruktur jalan yang difokuskan untuk meningkatkan konektivitas antara kawasan DKI Jakarta dengan kawasan satelit (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), diantarana tol Serpong-Balaraja sepanjang 39,80 km, tol Cinere-Serpong yang terhubung dengan tol Serpong-Kunciran-Cengkareng, sehingga akses ke bandara dari Depok dapat ditempuh dengan lebih singkat. Di arah sebaliknya, Cinere juga akan terhubung dengan Bekasi lewat tol Cinere-Cimanggis-Cibitung-Cilincing-Tanjung Priok.
Konektivitas ini berdampak langsung pada perkembangan properti pada daerah-daerah satelit. RIPMI-H menunjukkan kenaikan pada area-area yang dilintasi oleh jalur tol. Di Depok, misalnya. Saat indeks harga Depok kuartal ketiga 2020 secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 2,61% secara tahunan, kecamatan-kecamatan yang dilewati dekat dengan jalur tol baru justru mengalami kenaikan seperti Cimanggis (9%), Limo (4%) dan Cinere (3%).
Marine menjelaskan bahwa membeli rumah bisa menjadi keputusan paling sulit, dan mungkin juga yang paling mahal, dalam hidup. Saat memutuskan untuk membeli rumah, hal yang terpenting adalah mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya, agar bisa mengambil keputusan dengan penuh percaya diri.
"Rumah.com memproses begitu banyak data properti setiap hari. Dengan demikian, kami dapat mengolah dan memberikan informasi mendalam kepada masyarakat Indonesia yang tengah mencari hunian," kata Marine.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020