Saya senang dengan apa yang telah kami lihat dalam semalam, tetapi sekali lagi, ini masih dapat berubah
Sydney (ANTARA) - Negara bagian terpadat di Australia pada Senin melaporkan peningkatan jumlah kasus COVID-19 harian terendah dalam tiga hari terakhir, memicu optimisme dengan kehati-hatian bahwa pihak berwenang telah dapat mengendalikan wabah di pinggiran pantai utara Sydney. New South Wales (NSW) mengatakan 15 orang telah dites positif COVID-19 dalam 24 jam terakhir, turun dari 36 infeksi yang terdeteksi sehari sebelumnya dan menjadikan total kasus di pantai utara menjadi 83.

Pimpinan NSW Gladys Brejiklian mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan wabah yang lebih besar telah berhasil dicegah karena area pinggiran timur laut memasuki hari ketiga dari pembatasan pergerakan yang berlaku selama lima hari menjelang Natal.

"Saya senang dengan apa yang telah kami lihat dalam semalam, tetapi sekali lagi, ini masih dapat berubah," kata Brejiklian kepada wartawan di Sydney.

Baca juga: Setelah lima bulan, Melbourne buka penerbangan internasional
Baca juga: Australia akan selesaikan kajian vaksin COVID-19 Pfizer di awal 2021


Pemerintah akan memberikan  informasi terbaru pada Rabu tentang "seperti apa Natal dan beberapa hari mendatang", terkait tindakan pembatasan lebih lanjut, di luar yang sudah diberlakukan di bagian pinggiran timur laut, tambahnya.

Lebih dari 80 lokasi termasuk kafe, pusat kebugaran, kasino, dan supermarket di seluruh Sydney diidentifikasi telah dikunjungi oleh orang-orang dengan konfirmasi kasus COVID-19. Pihak berwenang mendesak siapa pun yang mengunjungi tempat tersebut untuk segera menjalani tes dan mengisolasi diri.


KEKACAUAN PERJALANAN

Pada hari Jumat, NSW memerintahkan lebih dari 250.000 orang di daerah pantai utara Sydney untuk diisolasi setelah sekelompok kasus muncul, yang berpusat di dua tempat makan dan hiburan di pinggiran pantai Avalon.

Pembatasan itu akan ditinjau pada hari Rabu, meskipun negara bagian dan teritori lain bergerak cepat untuk menutup perbatasan dengan seluruh 5 juta penduduk Sydney, membuat rencana perjalanan Natal berantakan.

Lusinan penerbangan domestik yang akan meninggalkan Sydney dibatalkan pada hari Senin.

"Sejumlah penerbangan akan dibatalkan ... kami akan menghubungi pelanggan yang secara langsung terkena dampak perubahan penerbangan," kata Qantas Airways Ltd dalam pernyataan yang dikirim melalui email.

Dengan rute perjalanan yang berantakan, negara bagian dan teritori Australia memperingatkan penduduk mereka sendiri untuk meninggalkan NSW dan segera kembali jika mereka ingin menghindari karantina wajib.

Polisi dan personel militer Australia telah dikerahkan di banyak perbatasan negara bagian untuk menegakkan aturan baru tersebut, dan anggota parlemen memperingatkan orang-orang untuk memperkirakan penundaan yang lama di lintas batas negara bagian.

Akibat keputusasaan dalam menahan penyebaran virus, NSW telah membuka puluhan tempat pengujian baru, beberapa di antaranya beroperasi 24 jam sehari. Otoritas kesehatan NSW mengatakan lebih dari 38.000 tes telah dilakukan dalam 24 jam terakhir, angka itu merupakan sebuah rekor baru.

Sumber infeksi tidak diketahui meskipun Brejiklian mengatakan tes menunjukkan jenis COVID-19 yang ditemukan di timur laut Sydney hampir identik dengan yang ditemukan pada pekerja maskapai penerbangan, yang tidak disebutkan namanya, dari Amerika Serikat yang tiba di Sydney pada 1 Desember.

Australia telah sebagian besar menghindari jumlah virus corona yang tinggi dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya, tetapi kelompok baru tersebut telah memicu kekhawatiran akan wabah yang lebih luas. Negara ini telah mencatat hanya di bawah 28.200 kasus dan 908 kematian sejak pandemi dimulai.

Wabah di Sydney telah memaksa terhentinya perlombaan yacht tahunan Sydney-ke-Hobart untuk pertama kalinya dalam 76 tahun, dan kota-kota lain bersiaga untuk menjadi tuan rumah uji kriket antara Australia dan India yang dijadwalkan dimulai di Sydney Cricket Ground pada 7 Januari mendatang.

Sumber: Reuters

Baca juga: New South Wales catat 30 kasus baru COVID-19
Baca juga: Saham Aussie dibuka melemah tertekan kekhawatiran COVID-19 lokal


Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020