sebelumnya jumlah nakes yang terpapar virus mematikan tersebut ada 38 orang dan setelah menjalani isolasi kemudian semuanya dinyatakan sembuh.
Rejang Lebong (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan ada 16 tenaga kesehatan di daerah itu dinyatakan terinfeksi COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Syamsir dalam keterangan tertulisnya di Rejang Lebong, Minggu, menyebutkan sebelumnya jumlah nakes yang terpapar virus mematikan tersebut ada 38 orang dan setelah menjalani isolasi kemudian semuanya dinyatakan sembuh.

"Pada hari ini terdapat penambahan kasus 6 kasus baru konfirmasi positif, di mana dari jumlah itu 4 orang diantaranya berasal dari tenaga kesehatan," kata dia.

Dia menjelaskan, jumlah tenaga kesehatan yang dinyatakan terkonfirmasi positif ini sehari sebelumnya juga ada 12 orang sehingga jumlahnya saat ini menjadi 16 orang, dan kesemuanya tengah menjalani isolasi mandiri karena tidak memiliki gejala.
Baca juga: Tiga tenaga kesehatan di Kota Madiun terinfeksi COVID-19
Baca juga: Lima tenaga kesehatan di Probolinggo positif COVID-19


Kalangan tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 ini bertugas di RSUD Curup, kemudian puskesmas dan beberapa orang lagi bertugas di klinik swasta yang ada di wilayah itu.

Sementara itu, perkembangan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Rejang Lebong hingga saat ini kata Syamsir telah menyerang 478 warga setempat, dengan rincian 417 orang dinyatakan sembuh, 8 orang meninggal dunia dan 53 orang lagi masih dalam pengawasan.

Sedangkan jumlah sampel warga daerah itu yang diperiksa di tes usap atau swab sebanyak mencapai 2.279 spesimen dengan hasil positif 478 dan 1.801 sampel dinyatakan negatif.

Dia mengimbau masyarakat Rejang Lebong untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan jalan selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, kemudian rajin mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir serta selalu menjaga jarak.
Baca juga: Empat nakes terinfeksi, positif COVID-19 di Tarakan tambah sembilan

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020