Jakarta (ANTARA) -- Rumah.com mengajak keluarga Indonesia agar dalam pergantian tahun kali ini dijadikan momentum untuk memperkuat fondasi keuangan keluarga untuk menghadapi segala ketidakpastian, sekaligus memastikan kesiapan ketika kesempatan itu datang untuk membeli rumah. 

Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan bahwa tahun 2020 yang dimulai dengan optimisme setelah berakhirnya tahun politik, ternyata menjadi tahun yang penuh tantangan akibat pandemi dan resesi ekonomi.

"Di sektor properti sendiri, untuk pertama kalinya dalam 5 tahun terakhir, indeks harga properti mengalami penurunan secara tahunan menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index sesuai indeks harga (RIPMI-H) di kuartal ketiga 2020," jelas Marine.

Marine menambahkan bahwa memasuki tahun 2021, ada beberapa hal yang dapat diharapkan dari sektor properti. Antara lain, laju penambahan suplai properti diperkirakan masih akan membanjiri pasar, hal ini kemungkinan diikuti dengan pulihnya daya beli seiring membaiknya perekonomian dan wabah yang mulai terkendali.

Para pelaku industri properti harus melakukan adaptasi dan inovasi agar bisa lebih cepat mengalami pemulihan. Pulihnya sektor properti cukup penting bagi pemulihan ekonomi nasional, mengingat multiplier effect dari industri ini bisa menyentuh sampai 174 sektor lainnya, sekaligus juga menyerap 30 juta tenaga kerja.

Sektor properti harus melakukan adaptasi dengan mengembangkan hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat yang selama pandemi semakin membutuhkan lingkungan yang lebih sehat, koneksi internet yang gegas dan stabil, dan ruangan untuk melakukan aktivitas work from home dan school from home. Sektor properti juga harus berinovasi dengan melakukan digitalisasi mulai dari pameran properti dan showing unit secara virtual sampai ke tahap transaksi pembelian yang terakhir.

Namun pemulihan properti juga tergantung pada kondisi makroekonomi dan politik serta tidak lepas dari sejauh mana pemerintah bisa secepatnya menanggulangi pandemi Covid-19 termasuk dalam hal vaksinasi dimana Indonesia harus mengejar ketertinggalan agar pemulihan ekonomi nasional bisa cepat tercapai. Adanya reshuffle kabinet yang baru saja terjadi diharapkan juga bisa berdampak positif sekaligus bisa mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Marine menambahkan, RIPMI-H menunjukkan kenaikan indeks harga properti pada area-area yang terpengaruh pembangunan infrastuktur khususnya akses transportasi. Oleh karena itu, kawasan-kawasan di sekitar kawasan hunian terpadu (planned community), jalan tol baru, dan jalur transportasi massal semakin menjadi incaran konsumen.

"Langkah pemerintah yang terus menitikberatkan pembangunan infrastruktur untuk konektivitas membuat konsumen semakin yakin bahwa properti-properti di sekitar transportasi umum ini memiliki prospek yang bagus di kemudian hari," tambahnya.

Berdasarkan data Rumah.com Consumer Sentiment Survey 2020, sebanyak 73% responden menyebutkan suku bunga sebagai pertimbangan utama dalam membeli properti. Suku bunga KPR yang lebih rendah akan membuat konsumen lebih percaya diri mengambil keputusan membeli properti, jelasnya.

Rumah.com Consumer Sentiment Study ini adalah survei berkala yang diselenggarakan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com bekerjasama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura. Hasil survei kali ini diperoleh berdasarkan 1007 responden dari seluruh Indonesia yang dilakukan pada bulan Januari hingga Juni 2020. Survei ini dilakukan oleh Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di tanah air.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020