Jakarta (ANTARA) - Koordinator Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Dr dr Tugas Ratmono mengatakan jumlah pasien bergejala yang dirawat di RSD Wisma Atlet saat ini relatif menurun dari sebelumnya.

Ia mengatakan Tower 4, 6, dan 7 yang difungsikan sebagai ruang rawat inap kini berisi 3.300 orang pasien dari 4.424 tempat tidur yang tersedia atau 74,59 persen di penghujung tahun 2020.

"Total saat ini untuk yang dirawat bergejala itu 3.300 pasien, ditambah flat isolasi sejumlah 555 pasien jadi 3.855. Dibanding dengan jumlah kemarin, 4.000 sekian, ini relatif menurun," kata dr Tugas kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Tempat tidur RSD Wisma Atlet terisi 74,59 persen pada 30 Desember 2020

Kendati demikian, petugas rumah sakit akan terus mengantisipasi terutama terkait kapasitas ruangan sehingga tidak melonjak ketika tiba waktu liburan akhir tahun.

"Itu suatu kondisi yang harus kita antisipasi terus, apalagi akan ada liburan (tahun baru) dan akan betul-betul kami siapkan mudah-mudahan tidak sampai melonjak," ujar dr Tugas.

Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan 3.300 pasien yang berada di ruang rawat inap saat ini terdiri dari 1.689 pria, 1.611 wanita.

Sementara di Tower 5 yang difungsikan sebagai flat isolasi mandiri, terdapat 555 pasien yang terdiri dari 387 pria dan 168 wanita.

Pemerintah pertama kali membuka Tower 6 dan 7 Wisma Atlet sebagai Rumah Sakit Darurat khusus penanganan COVID-19 sejak 23 Maret 2020.

Tower tersebut yang digunakan sebagai ruang rawat inap pasien COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

Baca juga: 34.779 pasien COVID-19 di Wisma Atlet sembuh

Kemudian, pemerintah membuka lagi Tower 4 dan 5 yang dikhususkan menjadi ruang karantina pasien dengan kondisi tanpa gejala (asimtomatis) dan pasien yang tidak punya tempat untuk melakukan isolasi mandiri sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi COVID-19.

Tower 5 lebih dulu dioperasikan untuk isolasi mandiri daripada Tower 4, yaitu pada 15 September 2020. Selanjutnya, Tower 4 baru mulai dioperasikan pada 21 September 2020.

Namun, pada 30 November 2020, RSD Wisma Atlet mengalihkan fungsi Tower 4 sebagai ruang perawatan pasien, dan Tower 5 sebagai ruang (spare) untuk perawatan, bukan lagi sebagai ruang isolasi mandiri.

Alih fungsi tersebut disebabkan jumlah pasien bergejala COVID-19 di tiga tower (ruang rawat inap tower 4, 6, dan 7) sudah lebih dari 75 persen.

Sejak beroperasi pada 23 Maret, RSD Wisma Atlet memiliki 38.603 pasien yang terdaftar melakukan perawatan COVID-19.

Dari jumlah tersebut, 34.779 orang dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

Sedangkan, dari 22.374 orang pasien yang terdaftar di Tower 5 RSD Wisma Atlet sejak 15 September 2020, 21.290 orang dinyatakan sembuh dari COVID-19.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Sulteng cetak rekor tertinggi dan terbanyak di Palu
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di DIY bertambah 296 menjadi 11.898 kasus
Baca juga: Tujuh pasien COVID-19 Metro dinyatakan sembuh


Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020