Jakarta (ANTARA) - Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan saat ini secara umum masih berpotensi tinggi munculnya awan-awan Cumulonimbus (CB) yang dapat membahayakan penerbangan di sejumlah wilayah.

"Berdasarkan analisis dan prediksi BMKG yang disampaikan Desember lalu dan selalu diperbarui hingga Januari 2021, secara umum masih berpotensi tinggi terjadinya pembentukan awan CB yang dapat membahayakan penerbangan," kata Deputi bidang Meteorologi Guswanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad.

Guswanto menjelaskan potensi pembentukan awan CB tersebut terutama di Wilayah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan.

Kondisi yang sama juga berpotensi terjadi di Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Samudra Hindia Selatan Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Papua.

Baca juga: BMKG: Hujan es di Lombok Timur akibat awan Cumulonimbus

Baca juga: BMKG: Hujan es di Maros dipengaruhi awan comulonimbus


"BMKG terus mengimbau masyarakat dan semua pihak yang terkait dengan sektor transportasi, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca signifikan atau potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di puncak musim hujan ini, demi mewujudkan keselamatan dalam layanan penerbangan," kata Guswanto.

Untuk mempercepat dan memperluas layanan informasi Cuaca Penerbangan, sejak 2018 BMKG menyampaikan update informasi Prakiraan Cuaca di Seluruh Bandara melalui Aplikasi Mobile Phone Info BMKG, juga melalui layar-layar Display Cuaca di seluruh Bandara.

Informasi dalam Aplikasi Info BMKG tersebut meliputi informasi cuaca setiap jam hingga prediksi kondisi cuaca untuk empat jam ke depan, sedangkan informasi Prakiraan dan Peringatan Dini Cuaca untuk area maupun rute penerbangan seperti SIGWX (Significant weather Chart) dan SIGMET (Significant Meteorological Information) dapat diakses dalam laman aviation.bmkg.go.id.

Demikian pula seluruh informasi cuaca baik prediksi dan peringatan dini cuaca ekstrem, prediksi gelombang tinggi dan prakiraan atau prediksi cuaca untuk penerbangan disampaikan dan diupdate rutin melalui Aplikasi Info BMKG.

Masyarakat dan semua pihak diminta untuk terus memonitor pemutakhiran informasi tersebut agar dapat lebih waspada dan memitigasi berbagai risiko yang dapat diakibatkan oleh kondisi cuaca.*

Baca juga: Penjelasan BMKG terkait fenomena awan berbentuk tsunami di Aceh

Baca juga: Fenomena awan layaknya tsunami di Aceh akibat dinamika atmosfer

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021