Medan (ANTARA) - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Natanail Perangin-angin mengatakan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Sumatera Utara mengalami erupsi, Minggu sekitar pukul 12.01 WIB, namun tinggi kolom abu tidak teramati.

"Erupsi Gunung Sinabung ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 44 mm dan durasi lebih kurang 3 menit 5 detik," ujar Natanail, dihubungi dari Medan, Minggu.

Saat ini, Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 kilometer dari Puncak Gunung Sinabung.

Selanjutnya radius sektoral 5 kilometer untuk sektor selatan-timur, dan 4 kilometer untuk sektor timur-utara.

Baca juga: Gunung Sinabung di Karo luncurkan awan panas sejauh 1.500 meter

Jika terjadi hujan abu, ia mengimbau masyarakat memakai masker bila ke luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga perlu waspada terhadap bahaya lahar.

Baca juga: BPBD imbau warga terdampak erupsi Sinabung terapkan protokol kesehatan
Baca juga: Gunung Sinabung kembali luncurkan awan panas, warga diimbau menjauh

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021