Kendari (ANTARA) - Di tengah pandemi COVID-19 yang penuh dengan keterbatasan aktivitas, atlet sepak takraw Nasional asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) Husni Uba terus mematangkan persiapan menyongsong Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021.

Husni mengatakan karena pandemi yang tak kunjung mereda, maka seluruh atlet dipulangkan ke daerah masing-masing untuk berlatih secara mandiri sembari menantikan jadwal pelatihan gabungan tingkat daerah (Pelatda) di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Di daerah, atlet penyumbang medali emas Asian Games 2018 itu mengaku tetap disiplin melakukan program latihan, baik fisik maupun peningkatan skill sembari membina bibit-bibit baru di kota pemilik benteng terluas di dunia itu.

"Kita dikembalikan ke daerah masing-masing. Kita tinggal tunggu kapan provinsi melakukan pemusatan pelatihan bersama teman-teman dari daerah lain di Sultra," kata Husni di Baubau, Sultra, Selasa.

Husni menuturkan pada perhelatan olahraga terbesar di Indonesia yang dijadwalkan pada Oktober 2021 di Papua itu, Sultra akan mengikuti dua nomor lomba, yakni beregu dan double event dengan hanya menurunkan empat orang atlet tanpa pemain cadangan.

"Lagi-lagi kita dibatasi oleh panitia disana. Aturannya yang tadinya regu itu harus lima orang dan double event itu tiga orang, sekarang dikurangi. Misalnya, Sultra ikut dua nomor, sudah empat orang itu, jadi cadangan kemungkinan tidak ada," ujarnya.

Husni berharap kedepan akan banyak bibit-bibit atlet takraw di Kota Baubau yang benar-benar serus berlatih dan siap tampil di berbagai kompetisi, mengingat sejauh ini Husni Uba adalah satu-satunya atlet takraw yang mewakili Baubau dalam bursa atlet Sultra untuk PON Papua 2021. 

Baca juga: Asnawi kembali pimpin PSTI meski diwarnai mosi tidak percaya 
Baca juga: PB PON siapkan skenario jika PON Papua digelar tanpa penonton 
Baca juga: PB PON Papua gelar "CdM Meeting" kedua pada Februari 2021 

 

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021