Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengisyaratkan segera mengganti Direktur Utama PT Pertamina Ari H Soemarno dan menyampaikannya kepada publik.

"Selalu ada kemungkinan (pergantian). Tetapi tenang saja segera diumumkan," kata Sofyan Djalil di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa.

Sofyan menanggapi pertanyaan wartawan yang melihat makin kencangnya rumor Dirut Pertamina segera dicopot setelah terjadi kebakaran di Depo Pertamina, Plumpang, Minggu malam.

Ia menjelaskan, Pertamina merupakan perusahaan milik negara di bawah pembinaan Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham pemerintah.

"Semua keputusan dilakukan melalui RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa), tetapi itu (RUPS) hanya di atas kertas, kalau saya mau ganti tinggal teken saja," ujarnya.

Desakan mengganti petinggi utama perusahaan "pelat merah" ini makin mencuat sejak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku kecewa pada kinerja jajajaran Pertamina karena tidak mampu mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).

Rumor makin mengemuka setelah Presiden memanggil Menneg BUMN Sofyan Djalil, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Mensesneg Hatta Radjasa, dan Komisaris Utama Pertamina Jenderal (Purn) Pol Sutanto ke Cikeas, oleh Presiden, pada Sabtu malam.

Pemberitaan rumor pemberhentian Ari Sumarno terus menghangat sehingga kantor BUMN belakangan diserbu media masa elektronik dan cetak, tetapi Sofyan Djalil yang selalu memberi jawaban penuh teka-teki.

"Tunggu saja (informasi). Orang sabar di sayang Tuhan," tegas Sofyan Djalil.

Sofyan menyatakan, seorang pejabat dalam menjalankan tugasnya tidak harus lima tahun. "Bisa lebih panjang bisa lebih pendek. Bisa juga diperpanjang."

Sofyan juga tidak mengungkapkan pertemuannya dengan Presiden di Cikeas tersebut dan hanya menjelaskan, pergantian manajemen adalah wajar.

Dia menolak rencana pergantian direksi Pertamina itu dikaitkan dengan kebakaran Depo Plumpang.

"Yang namanya rencana itu (pergantian--red) selalu ada...cuma masalahnya kapan (realisasinya) belum tahu. Lihat dulu kesalahannya deh. Pokoknya tenang saja, sabar saja dulu, pokoknya akan diumumkan," katanya.

Menurut jadwal, pada Rabu (21/1), PT Pertamina akan mengadakan RUPS tentang Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), namun Sofyan memastikan, RUPS tidak mengagendakan pergantian direksi. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009