Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyampaikan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang pentingnya untuk mengetahui "semua fakta" secepat-cepatnya atas peristiwa penyerbuan konvoi kapal bantuan tujuan Gaza.

Gedung Putih mengemukakan, Obama dan Netanyahu berbicara lewat telefon. PM Israel telah membatalkan kunjungan ke Washington sehubungan peristiwa itu.

"Presiden sangat menyesalkan adanya korban jiwa dan prihatin terhadap mereka yang luka, yang sebagian besar kini dirawat di rumah-rumah sakit Israel," kata pernyataan Gedung Putih seperti dikutip AFP.

"Presiden juga menyampaikan tentang pentingnya mempelajari semua fakta dan situasi di seputar kejadian tragis tersebut secepat-cepatnya."

Departemen Luar Negeri AS telah menyampaikan bahwa mereka sangat menyesalkan tragedi yang menimbulkan korban jiwa dan luka-luka dan menyerukan adanya "penyelidikan penuh dan kredibel" oleh pemerintah Israel.

Jurubicara Deplu AS mengemukakan "sangat prihatin dengan penderitaan warga sipil di Gaza" dan terus berusaha menyediakan "akses yang memadai bagi bantuan kemanusiaan," di daerah itu.

"Di sisi lain, turut campurnya Hamas terhadap kiriman bantuan-bantuan internasional maupun kerja dengan organisasi nonpemerintah, serta penggunaan dan pengesahan kekerasan, berlawanan dengan usaha-usaha untuk Gaza," kata jurubicara tersebut. (A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010