Jakarta (ANTARA News) - Di tengah fluktuatifnya saham-saham di bursa regional, Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, ditutup di area positif setelah pada sesi pagi terkoreksi.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 12,274 poin (0,44 persen) ke posisi 2.823,251, indeks 45 saham unggulan (LQ 45) naik 2,504 poin (0,46 persen) ke posisi 548.114.

Kendati IHSG naik, saham yang melemah mendominasi sebanyak 101, 98 saham menguat, dan 77 saham tidak bergerak harganya.

Pengamat pasar modal David Ferdinandus mengatakan, penguatan beberapa bursa regional menjadi sentimen positif indeks BEI. Sementara faktor internal lebih disebabkan oleh tren pembalikan arah setelah dalam beberapa hari ini bergerak negatif.

"Penguatan indeks BEI erat hubungannya dengan market luar. Perdagangan berjalan agak lambat daripada sebelumnya karena pelaku pasar masih mengantisipasi krisis di Yunani," katanya.

Terkait dengan krisis di negara tersebut, dia mengatakan pelaku pasar masih menahan diri kendati krisis yang terjadi di Yunani belum berdampak besar pada Indonesia. Bursa Asia masih menjanjikan walau dalam jangka pendek.

"Krisis ekonomi Yunani dinilai berdampak kecil terhadap Indonesia. Hal ini didukung oleh fundamental makro ekonomi Indonesia yang dinilai cukup baik," ujarnya.

Frekuensi alih saham kali ini adalah 99.926 kali dengan jumlah saham yang ditransaksikan 5,354 miliar lembar dan nilai kapitalisasi Rp3,019 triliun.

Astra Agro Lestari (AALI) naik Rp1.800,00 ke Rp21.500,00, Astra International (ASII) naik Rp850,00 ke Rp44.950,00, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp500,00 ke Rp35.150,00.

Beberapa saham di kawasan Asia, di antaranya Hang Seng melemah 6,64 poin ke level 19.780, Strait Time naik 13,04 poin ke level 2.806, dan Nikkei-225 turun 13,00 poin ke level 9.901.

(T.KR-ZMF/D007/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010