New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak dunia membuat kenaikan kuat pada Rabu, karena komentar relatif optimistis oleh Ketua Federal Reserve Ben Bernanke dan menurunnya stok minyak AS mengangkat prospek pemulihan ekonomi.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli, melompat 2,39 dolar menjadi ditutup pada 74,38 dolar per barel.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juli meningkat 1,97 dolar menjadi menetap pada 74,27 dolar.

"Minyak naik di tengah meningkatnya risk appetite (selera risiko)," kata analis independen Ellis Eckland.

Pasar saham rally dan euro menguat kembali di atas 1,20 dolar karena komentar Bernanke meredakan kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa bisa merugikan pemulihan AS yang rapuh dan memperlambat kemajuan global.

Bernanke mengatakan perekonomian AS berada di jalur yang akan tumbuh 3,5 persen tahun ini karena pihaknya hanya melihat sebuah dampak "rendah" dari krisis utang zona euro.

"Perekonomian ... tampaknya berada di jalur untuk terus berkembang melalui tahun ini dan tahun depan," kata Bernanke dalam kesaksiannya kepada komite DPR.

Melanjutkan komentarnya baru-baru ini yang relatif optimis, Bernanke mengatakan spiral krisis utang Eropa hanya akan berdampak rendah di Amerika Serikat.

"Jika pasar terus stabil, maka dampak krisis pada pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat tampaknya cenderung rendah."

Eckland mencatat "minyak adalah aset berisiko yang lebih oversold" di pasar yang merosot baru-baru ini di tengah kekhawatiran yang meningkat tentang ketegangan keuangan publik Eropa.

"Kalau bukan karena krisis Eropa, dengan mudah akan kembali ke 90-95 dolar."

Sebagian besar bullish laporan pemerintah tentang stok minyak Rabu, memacu aksi beli pada harapan meningkatnya permintaan di konsumen energi terbesar di dunia.

Departemen Energi AS mengatakan, persediaan minyak mentah Amerika menyusut 1,8 juta barel dalam pekan yang berakhir 4 Juni, lebih dari dua kali lipat rata-rata konsensus perkiraan dalam survei Dow Jones Newswires.

Persediaan bensin datar, bukan menurun seperti yang diperkirakan selama seminggu yang menandai awal tidak resmi musim panas, ketika berkendara biasanya meningkat karena wisatawan menuju tempat liburan.

Sulingan -- termasuk bahan bakar disel dan pemanas -- naik enam kali lebih daripada yang diharapkan.

Pada pergerakan rata-rata empat pekan, warga Amerika mengonsumsi pada rata-rata 19,7 juta barel produk minyak bumi sehari, sebuah kenaikan 7,3 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Rabu pagi, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), dalam laporan bulanannya, mempertahankan proyeksi permintaan minyak tidak berubah, naik 0,95 juta barel per hari menjadi 85,40 juta barel per hari tahun ini.

OPEC menyatakan hati-hati tentang tren pasar pada tahun ini, dalam konteks krisis utang di Eropa dan tanda-tanda perlambatan pertumbuhan di China. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010