Solo (ANTARA News) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemerintah Kota Surakarta akan menggelar Festival "Seni Kampung", di Kawasan Windujenar, Ngarsopura, pada 14-16 Juni 2010 untuk mengisi musim liburan sekolah.

Ketua Panitia Festival "Seni Kampung", Hanindawan, di Solo, Kamis, menjelaskan, festival yang diselenggarakan sebagai pertama kali tersebut bertujuan memberikan ruang kepada para seniman kampung mengekspresikan potensinya dan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat berkesenian.

"Event yang mengangkat kesenian kampung ini rencananya akan diadakan tahunan," katanya.

Ia mengemukakan, keberadaan seni kampung selama ini hampir tidak pernah tersentuh.

Ia mengatakan, pemkot setempat berobsesi bahwa pada masa mendatang berbagai kampung di daerah itu tumbuh menjadi kantong kesenian sesuai dengan daya kreativitas masyarakat.

Festival itu, kata dia, sebagai ajang kreaktivitas seni warga Kota Surakarta dan mempertemukan warga antarkampung, kelurahan atau kecamatan.

"Hal itu sebagai wujud apresiasi dan kepedulian warga terhadap kehidupan kesenian di kota ini," katanya.

Ia menjelaskan, festival tersebut akan diikuti 36 grup kesenian berasal dari berbagai kampung setempat.

Mereka, katanya, secara bergiliran bakal menampilkan berbagai keseniannya di tiga panggung yakni di kawasan Ngarsopura dan Jalan Slamet Riyadi.

Jadwal pementasan, kata dia, dapat secara bersamaan di dua atau tiga panggung. Tetapi, sesekali mereka pentas secara bergantian.

"Sekitar delapan hingga sembilan grup kesenian ditampilkan per hari. Di antaranya pergelaran musik, karawitan, tari, dan teater," katanya.

Ia menjelaskan, kesenian mereka pada umumnya masih tampil dalam format orisinal sehingga cukup menarik untuk diamati.

Apalagi, katanya, saat ini perkembangan dunia seni terlihat kental dengan pembaruan.

Kepala Disbudpar Pemkot Surakarta, Purnomo Subagyo, mengatakan, kegiatan seni budaya tersebut selain untuk melestarikan seni kampung, juga mengisi musim liburan sekolah dan upaya menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Berbagai kegiatan, katanya, akan digelar di Kota Surakarta selama satu bulan, mulai pertengahan Juni hingga Juli 2010.

Sedikitnya, katanya, 10 kegiatan kesenian dan konvensi seperti "Asia-Pasific Ministers Conference on Housing and Urban Development" (APMCHUD) dan "Asian Workshop on Cultural Heritage Tourism Program" bakal berlangsung di Surakarta selama sebulan mendatang.

Kegiatan sektor pariwisata tersebut, kata dia, biasanya menyebabkan lonjakan pengunjung ke Surakarta yang sering disebut "Kota Budaya" itu.

"Apalagi bertepatan juga dengan musim liburan sekolah tahun ini," katanya. (*)
(U.B018/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010