Guna Dukung Pembangunan Kembali Pasca-Bencana

    
BEIJING, 11 Juni (ANTARA/PRNewswire-Asia-AsiaNet) -- Air China akan meluncurkan rute non-stop dari Beijing ke Yushu pada 11 Juni guna mendukung pembangunan kembali pasca-benca di wilayah-wilayah yang dilanda gempa bumi. Rute baru ini diharapkan akan sangat membantu membangun kembali Yushu, di mana transportasi udara penting untuk memperbaiki kerusakan akibat gempa tersebut.

     (Logo: http://www.prnasia.com/xprn/sa/2008/12/26/200812261146.jpg )

     Pesawat Airbus 319, yang bernomor penerbangan CA1275/6, akan digunakan untuk rute itu. Model ini dilengkapi teknologi Required Navigation Performance (RNP) yang disesuaikan untuk penerbangan altiplano. Penerbangan ke Yushu berangkat dari Beijing pada pukul 7.15 pagi dan tiba pukul 10.30 pagi. Penerbangan kembali berangkat dari Yushu pukul 11.20 siang dan tiba di Beijing pukul 2.25 siang. Penerbangan tersedia setiap Senin, Rabu dan Jumat.

     Bandar Udara Yushu, yang terletak di ketinggian 3.905 meter, merupakan bandara tertinggi kedua di China. Lingkungan yang rumit ini memerlukan kemampuan dan teknologi penerbangan tinggi. Teknologi RNP mampu memastikan pola penerbangan normal di lingkungan yang rumit ini. Air China memperoleh teknologi RNP di Bandara Yushu pada 29 April tahun ini, yang memberi peluang untuk meluncurkan rute non-stop antara Beijing dan Yushu ini.

     Air China telah berupaya keras dalam membantu korban gempa dan pembangunan kembali pasca bencana. Pada hari gempa di Yushu melanda, Air China membuat rencana bantuan dan segera mengerahkan regu ke wilayah-wilayah yang dilanda gempa. Sejak itu, Air China menyediakan penerbangan carter mendesak 11 kali dan penerbangan carter reguler 24 kali, dengan mengirimkan 989 anggota regu penyelamat dan 142 to bahan-bahan bantuan ke Yushu. Air China juga memfokuskan pada bantuan kesehatan jiwa kepada penduduk Yushu. Pada Hari Anak, Air China membagikan tiket gratis kepada anak-anak Yushu untuk mengunjungi kota-kota lain, dengan berharap meringankan penderitaan yang disebabkan oleh gempa tersebut.

     Menurut Xu Jianqiang, Kepala Ekonom Air China, sebagai satu-satunya perusahaan penerbangan di China yang membawa bendera nasional, Air China bertanggungjawab melibatkan diri dalam upaya membantu korban gempa. Dalam upaya bantuan sebelumnya, Air China selalu cepat melaksanakan upaya bantuan di wilayah-wilayah yang dilanda gempa. Air China tidak hanya mengembangkan industri penerbangan, tapi juga sebisa mungkin membantu orang-orang di daerah yang dilanda bencana melalui penggunaan teknologi dan sumber daya canggih.

     Kontak:

     Chris French
     Tel: +86-10-8520-6385
     Email: chris.french@ogilvy.com

SUMBER: Air China





Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010