Sydney (ANTARA News) - Abby Sunderland yang berlayar solo keliling dunia dengan kapal pesiarnya bernama "Wild Eyes" akhirnya berhasil diselamatkan dari perairan Samudera Hindia, Sabtu.

Pihak yang menyelamatkan dirinya dari kapalnya yang mengalami kerusakan, Kamis, dan sempat terombang-ambing ombak Samudera Hindia yang tak bersahabat selama dua hari itu adalah kapal nelayan.

Operasi darurat penyelamatan remaja berusia 16 tahun yang mencoba menaklukkan dunia itu melibatkan Australia. Dalam operasi itu, Australia mengerahkan pesawat terbang.

"Abby sudah dipindahkan ke kapal nelayan Prancis, Ile de la Reunion, pagi dini hari waktu kami," kata orangtua Abby dalam penjelasan tertulisnya di blog remaja itu.

"Kami bisa berbicara singkat dengan Abby segera setelah pemindahan dirinya selesai dilakukan. Sepertinya dia lelah tapi kondisinya baik. Dia pun tak kehilangan gurauannya ...," kata ayah dan ibu Abby.

Pejabat Pulau Prancis Reunion, Michel Lalande, mengatakan, Sunderland akan tiba dalam beberapa hari mendatang.

"Pemindahan ke kapal patroli perikanan Prancis, Osiris, akan berlangsung di lepas pantai kepulauan sekitar dua hari untuk kemudian menuju Reunion. Belum diketahui kepastiaan tanggal tibanya karena tergantung cuaca," katanya.

Dalam penjelasannya di blog baru pribadinya (soloround.blogspot.com), Abby Sunderland mengatakan, dia menghadapi beberapa hari pelayaran yang sulit sebelum dia diselamatkan sekitar Pukul 09.45 waktu GMT.

Dalam tulisannya di blog pribadinya itu, diketahui bahwa tiang kapal pesiarnya sempat dihantam satu "ombak panjang".

Abby menunggu datangnya bantuan penyelamatan sejak Jumat berkat tim penyelamat Australia yang berhasil menemukan posisinya dan mengadakan kontak radio dengannya.

Abby berlayar dari California Januari lalu. Misi pelayaran solonya itu mengundang kritik sejumlah pihak karena mereka menilai kondisinya tidak aman di tengah perairan Samudera India yang tak bersahabat selama musim dingin di belahan bumi selatan.

Kapal Abby sepanjang 12 meter yang dilengkapi satu tempat tidur tingkat kecil, pembuat air, serta penyimpan makanan beku dan kering itu ditinggal dan kemungkinan sulit diselamatkan, kata orang tua Abby.

Dalam sejarah keluarga Abby, abangnya, Zac, berhasil keliling dunia seorang diri ketika dia berusia 17 tahun. Prestasi yang sama juga dicapai Mike Perham (Inggris).

Tahun lalu, Pemerintah Belanda tidak menyetujui upaya seorang remaja putrinya yang baru berusia 14 tahun untuk berlayar keliling dunia seorang diri.

Kekhawatiran terhadap keselamatan diri Abby Sunderland memuncak setelah kedua orang tuanya kehilangan kontak segera setelah dua tanda darurat di kapal pesiarnya diaktifkan Kamis lalu, demikian AFP.

(Uu.SYS/R013/Z002/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010