Surabaya (ANTARA News) - Pergelaran "Dji Sam Soe Urban Jazz Crossover 2010" dijadwalkan mengakhiri konsernya di Grand City Mall Surabaya, Jumat (18/6), setelah sukses menggebrak empat kota besar lainnya sejak akhir April lalu.

Associate Brand Manager Dji Sam Soe, Rama Ishwara, kepada wartawan di Surabaya, Rabu, mengatakan konser yang menampilkan musisi dari berbagai aliran musik dan lintas generasi itu, mendapat respons positif dari penggemar musik di tanah air.

"Urban Jazz Crossover tidak saja memberi warna baru dalam dunia musik Indonesia, tapi juga mendapat apresiasi dari penikmat musik dewasa," katanya dalam jumpa pers jelang konser tersebut.

Saat konser di empat kota sebelumnya, yakni Medan (30/4), Bandung (7/5), Semarang (21/5), dan terakhir Jakarta (11/6), pertunjukan berjalan sukses dan tiket yang ada selalu terjual habis.

Sejumlah musikus dan penyanyi yang tampil dalam pergelaran Urban Jazz Crossover tahun ini, antara lain pendatang baru Sandhy Sondoro, Dewi Sandra, Ello, Ipang (vokalis BIP), Kikan (vokalis Cokelat), Indra Lesmana hingga legenda rock Achmad Albar.

Selain itu, masih ada pemain biola Maylaffayza, DJ Cream, Kyriz Boggiemen, dan seorang "ethnic voice contemporer" Yuyun.

"Dibanding penyelenggaraan Urban Jazz tahun sebelumnya, kali ini konsep acaranya lebih atraktif dan interaktif, termasuk dalam pemilihan musikus dan lagu," tambah Music Director Urban Jazz Crossover, Ekki Puradireja.

Mantan personel grup musik Humania ini, mengakui ada tantangan tersendiri dalam menggelar konser ini, karena sebagian besar musisi yang tampil bukan dari latar belakang musik jazz.

"Tapi, pada kenyataannya mereka semua bisa membawakan lagu-lagu yang telah diaransemen ke musik jazz dan hasilnya sangat menarik. Achmad Albar yang biasanya nyanyi rock, sangat menikmati ketika membawakan lagu dalam irama jazz," ujarnya.

Musisi jazz, Indra Lesmana, juga mengaku mendapat pengalaman baru dalam bermusik, ketika tampil di Urban Jazz Crossover tahun ini.

"Sambutan penonton juga luar biasa. Ini sebuah pengalaman baru dan ke depan konsepnya bisa lebih atraktif lagi," ujarnya. (*)
(T.D010/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010