Madrid (ANTARA News/AFP) - Ketua Dana Moneter Internasional berkunjung ke Spanyol di tengah laporan Madrid sedang mencari "bailout" (dana talangan) sementara pemerintah menyetujui reformasi penting dari pasar kerja yang kaku Rabu.

Kabinet Spanyol menyetujui reformasi tenaga kerja, yang dianggap penting untuk menghidupkan kembali ekonomi dan menangkis krisis utang Yunani, meskipun serikat pekerja menyerukan untuk mengadakan pemogokan umum terhadap mereka.

Reformasi -- yang membuatnya lebih mudah dan lebih murah bagi perusahaan untuk memecat pekerja -- masih harus diputuskan oleh parlemen di mana pemerintah menduduki tujuh kursi mayoritas.

Majelis bulan lalu meloloskan paket penghematan pemerintah 15-miliar euro (18,4 miliar dolar AS), yang mencakup pemotongan gaji pegawai negeri, dengan hanya satu suara.

Spanyol jatuh ke dalam resesi terburuk dalam beberapa dekade di akhir tahun 2008 setelah runtuhnya dekade penjang ledakan properti dan hanya kembali ke pertumbuhan tipis tahun ini.

Krisis telah mengirimkan tingkat pengangguran melonjak ke lebih dari 20 persen, tertinggi di Uni Eropa setelah Latvia.

Pengangguran tinggi pada gilirannya mengakibatkan pengeluaran pemerintah pada tunjangan pengangguran meroket, mendorong defisit publik Spanyol menjadi 11,2 persen dari produk domestik bruto tahun lalu, tertinggi ketiga di zona euro setelah Yunani dan Irlandia.

Harian bisnis Spanyol "El Economista", Rabu mengatakan, IMF, Uni Eropa dan Departemen Keuangan AS telah menyusun sebuah rencana penyelamatan Spanyol termasuk saluran kredit antara 200 miliar hingga 250 miliar euro.

Rencana akan menggunakan uang dari dana tujuan khusus senilai hingga 500 miliar euro yang ditempatkan bulan lalu untuk membantu negara-negara zona euro yang berjalan ke dalam masalah utang gaya-Yunani, katanya.

IMF, Komisi Eropa dan pemerintah Spanyol telah menyangkal setiap bailout ini dalam pengerjaan.

Jean-Claude Juncker, kepala para menteri keuangan kelompok euro, juga mengatakan pada Rabu, ia tidak melhat ada indikasi "bahwa Spanyol akan berada di posisi mana pihaknya harus bertanya "untuk dana darurat."

Tapi spekulasi itu dipicu ketika Ketua IMF Dominique Strauss-Kahn mengumumkan ia akan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Spanyol Jose Luis Rodriguez Zapatero di Madrid pada Jumat.

Strauss-Kahn menekankan pihaknya akan melakukan kunjungan "kerja" dan menolak terhadap pembicaraan tentang bailout untuk Spanyol.

"Saya pergi ke semua negara Eropa. Saya di Perancis (hari ini) - ada desas-desus itu tentang Perancis?" katanya kepada AFP.

IMF bulan lalu memperingatkan bahwa perekonomian Spanyol membutuhkan "reformasi luas dan komprehensif" pasar tenaga kerja yang kaku dan sektor perbankan jika ingin menyelesaikan masalah utang besar dan defisit.

Sementara itu, Gubernur Bank Spanyol Miguel Fernandez Ordonez juga menyerukan percepatan pelaksanaan langkah-langkah restrukturisasi, termasuk untuk "meningkatkan daya saing perekonomian Spanyol".

Pemerintah mendorong maju dengan versi sendiri dari reformasi pasar tenaga kerja setelah pembicaraan dengan serikat pekerja dan pengusaha yang runtuh minggu lalu.

Dua serikat pekerja terbesar Spanyol, CCOO dan UGT, yang mewakili lebih dari dua juta pekerja, pada Selasa menyerukan pemogokan umum pada 29 Juni untuk memprotes rencana tersebut.

Pekerja pada kontrak penuh saat ini berhak uang pesangon sebanyak 45 hari kerja per tahun, salah satu tingkat tertinggi di Eropa. Di bawah reformasi pemerintah, ini akan berkurang menjadi 33 hari untuk beberapa kontrak.

Banyak ekonom menyalahkan tingkat pengangguran yang tinggi pada biaya tinggi pemecatan pekerja di Spanyol, yang membuat pengusaha enggan untuk mempekerjakan staf dan mendorong penggunaan kontrak sementara yang memiliki beberapa manfaat dan hak-hak.

Tetapi beberapa analis mengatakan rencana terbaru tidak pergi cukup jauh.

"Kami tetap tidak yakin bahwa reformasi tersebut cukup menentukan, terutama tentang fleksibilitas pada tingkat perusahaan," kata Javier Perez de Azpillaga dari Goldman Sachs ECS Global ECS European Research.

"Tanpa kerangka yang jelas untuk memfasilitasi peningkatan kemampuan beradaptasi fungsional dan upah, yang menyeimbangkan ekonomi terhadap ekspor bersih akan berproses dengan kecepatan yang lebih bertahap."

Pemerintah juga telah mendorong konsolidasi cepat dari 45 bank tabungan daerah negara itu terhadap kondisi ekonomi yang tidak menentu dipicu oleh runtuhnya sektor properti.

Tapi keuangan publik dapat tegang lebih lanjut setelah Bank Spanyol mengungkapkan Rabu, bahwa bank-bank daerah telah meminta sekitar 11 miliar euro dari dana restrukturisasi negara untuk melaksanakan rencana merger.

Bank-bank itu sampai Selasa meminta pembiayaan dari Fund for Orderly Bank Reconstruction (FROB), yang didirikan pada Juni tahun lalu untuk membantu bank tabungan yang kesulitan melakukan merger atau restrukturisasi. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010