"Publik kan wajar bertanya, apakah hak pilihnya disalurkan melalui partai pilihannya masing-masing atau (diarahkan) melalui siapa?" katanya di Jakarta, Kamis.
Dia mempertanyakan makna wacana itu jika penyaluran aspirasi tetap seperti masa orde baru.
"Karena itu, jika sejumlah kondisi belum terpenuhi, maka sebaiknya penggunaan hak pilih bagi TNI pada Pemilu 2014 sebaiknya dipertimbangkan," tandasnya
Tubagus Hasanuddin menyatakan tanggapannya sebagai respons kritis terhadap rencana Panglima TNI mengkaji perlunya hak pilih prajurit dalam Pemilu 2014. (*)
M036/D007
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010