Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa reformasi di lembaga kepolisian akan terus dilanjutkan seiring dengan reformasi hukum secara keseluruhan.

"Reformasi di organisasi-organisasi kepolisiaan terus berjalan sebagaimana di kejaksaan dan lembaga-lembaga yang lain," kata Presiden dalam acara silaturahmi bersama wartawan di Istana Cipanas, Jumat.

Presiden mengatakan bahwa seiring dengan berjalannya reformasi di kepolisian sesungguhnya telah ada banyak perubahan yang positif yang dicapai.

"Telah ada perbaikan dan perubahan yang positif (di kepolisian). Kita harus jujur dan obyektif mengakui capaian itu," katanya.

Walaupun, lanjut dia, masih ada oknum-oknum di kepolisian yang melakukan pelanggaran.

Kepala Negara mengatakan bahwa penindakan kepada pihak-pihak yang bersalah di kepolisian dapat dilakukan melalui dua hal, yaitu melalui hukum dan garis pembinaan.

"Harapan saya kepolisian terus melakukan reformasi...sehingga reformasi hukum bisa berjalan dengan baik," katanya.

Pada kesempatan itu Presiden meminta secara langsung kepada Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri untuk mendengarkan kritik dari masyarakat luas.

"Saya minta kapolri juga dengarkan kritik yang masih ada di masyarakat luas agar Polri betul-betul meningkatkan kinerjanya, yang belum (baik) ditingkatkan,... dan pada akhirnya hukum ditegakkan," katanya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan silaturahmi dengan para wartawan yang bertugas di Istana Presiden selama satu hari penuh. Acara silaturahmi itu diisi dengan berbagai kegiatan antara lain olahraga bersama, penanaman pohon dan dialog.

Seluruh keluarga Presiden, baik Agus Harymurti, Edhie Baskoro, Anissa Pohan dan cucu Presiden Almira Tungga Dewi Yudhoyono ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Tampak pula mendampingi Presiden, Mensesneg Sudi Silalahi, Menkominfo Tifatul Sembiring, Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso dan Seskab Dipo Alam.

(G003*P008/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010