Anak asuh Hanafi itu lolos ke final setelah mengalahkan tim putri Kalimantan Timur 3-0 (25-14, 25-20, 25-10) pada pertandingan semifinal pertama di lapangan yang sama, Sabtu.
"Kami telah keluar dari fase terberat. Di final tinggal pertaruhan mental saja. Siapa yang lebih siap dia yang akan menang," kata pelatih Jatim Hanafi saat dikonfirmasi.
Menurut dia, di babak final materi pemain tidak begitu dominan, apalagi kedua tim yang masuk ke final memiliki materi pemain yang hampir sama.
Baik tim Jatim maupun Jabar, kata dia, diperkuat pemain-pemain muda usia yang bertarung dalam kompetisi profesional Proliga.
"Materi pemain sama. Tinggal faktor keberuntungan saja. Yang jelas di final seluruh pemain bisa leluasa menunjukkan kehebatannya. Peluang menang fifty-fifty," katanya menegaskan.
Sementara itu tim putri Jabar selaku juara bertahan bertekad untuk mempertahankan gelar. Dengan materi pemain yang rata-rata bertanding di Proliga peluang mempertahankan gelar lebih terbuka.
Tim putri Jabar lolos ke final setelah mengalahkan tim kuat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan skor 3-0 (25-17, 25- 23, 25-21).
"Tinggal menunggu final saja. Yang jelas kami harus cerdik dalam memanfaatkan peluang," kata pelatih Jabar Wandi Paweka usai pertandingan.
Menurut dia, salah satu kunci yang diterapkan pada babak final melawan tim putri Jatim adalah memanfaatkan tingginya postur tubuh pemain, selain kekompakan tim karena lawan diperkuat pemain berpengalaman.
(T.B016/A016/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
